Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Sukses Buka Pasar Internasional, Bupati: Jaga Kualitas Kopi Bondowoso

Rabu, 24 Mei 2017 - 19:27 | 40.05k
Dalam sela-sela waktu Penen Raya Kopi 2016 yang diselenggarakan oleh Perhutani Kabupaten Bondowoso, Amin Said Husni memberikan edukasi kepada petani, di KPH Perhutani Bondowoso, Sabtu (13/8/2016). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Dalam sela-sela waktu Penen Raya Kopi 2016 yang diselenggarakan oleh Perhutani Kabupaten Bondowoso, Amin Said Husni memberikan edukasi kepada petani, di KPH Perhutani Bondowoso, Sabtu (13/8/2016). (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah sukses membuka pintu masuk kopi Bondowoso dipasar Internasional, Bupati Bondowoso H Amin Said Husni berharap petani kopi Bondowoso, Jawa Timur dapat menjaga produksi dan kualitas kopi.

Kepada TIMES Indonesia, Amin Said mengatakan jika kunjungannya ke Rusia telah berhasil menarik minat tiga perusahaan asal Rusia untuk mengimpor Kopi Arabika Java Ijen-Raung. Keberhasilan ini menurut Amin harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan terus menjaga konsistensi bahkan meningkatkan produksi serta kualitas kopi.

”Ini adalah pintu gerbang, bagaimana mereka menikmati ini bergantung pada mereka sendiri,” ujar Amin.

Petani kopi juga akan terus dilakukan pendampingan oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia sesuai Memorandum of Understsanding (MoU) tahap kedua program Pengembangan Kluster Kopi Rakyat. Hal ini sebagai upaya untuk terus menjaga kualitas kopi arabika Bondowoso yang akan mulai masuk pasar kopi Internasional.

“Karena jika mereka cocok dengan kopi Bondowoso maka mereka akan melakukan repeat order. Jangan sampai kesan pertama mereka hilang karena kualitas kopi tidak terjaga,” tambahnya.

Dalam hal ekspansi dan meningkatkan produksi, dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Bondowoso juga akan memperluas areal pertanian kopi di lereng Gunung Argopuro, perluasan di lereng gunung Ijen dan Raung serta pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Khusus untuk di lereng Argopuro, Amin meminta untuk diperhatikan masalah produktivitasnya, “Jangan hanya melihat luas arealnya tapi produktivitasnya sedikit,” katanya.

Dengan program pengembangan kluster kopi ini, petani Bondowoso sudah sangat dimanjakan dengan mulai tersedianya lahan, diberikan ilmu lewat pelatihan bersama Puslitkoka, bantuan alat pengolah kopi sampai dengan bantuan masuk pasar kopi baik dalam negeri maupun macanegara.

“Petani kopi Bondowoso sudah sangat dimanjakan. Mulai dari lahan, pasar, ilmu dan teknologi sudah Pemerintah sediakan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES