Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Aplikasi FL Studio Mempermudah Produksi Audio

Rabu, 24 Mei 2017 - 16:21 | 95.11k
Suasana pelatihan “Musik Digital dengan FL Studio”, yang menghadirkan pembicara internal STIKI Malang, Mahendra Wibawa, S.Sn, M.Pd. (Foto: AJP.TIMES Indonesia)
Suasana pelatihan “Musik Digital dengan FL Studio”, yang menghadirkan pembicara internal STIKI Malang, Mahendra Wibawa, S.Sn, M.Pd. (Foto: AJP.TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Audio merupakan salah satu elemen penting dalam konsep multimedia. Tapi sayangnya, elemen ini sering tidak tergarap dengan baik.

Penyunting video pemula sering menemukan kesulitan dalam memilih audio yang tepat untuk disematkan dalam karya multimedia mereka. Audio yang mereka gunakan acapkali merupakan lagu karya orang lain yang terdistribusi bebas di dunia maya. Akibatnya, karya video mereka ketika dipublikasi banyak yang mendapat complaint terkait hak cipta.

FL-Studio-2IJfuv.jpg

Dalam  workshopbertajuk “Musik Digital dengan FL Studio”, dipaparkan cara membuat musik karya sendiri.Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2017 ini menghadirkan pembicara internal STIKI Malang yaitu Mahendra Wibawa, S.Sn., M.Pd.

Mahendra memperkenalkan aplikasi Fruity Loops (FL) Studio untuk mengaransemen musik. FL Studio merupakan aplikasi untuk komputer yang digunakan untuk merekam, mengubah, dan membuat audio. Aplikasi ini dikembangkan oleh perusahaan asal Belgia bernama Image-Line.

FL Studio disebutkan merupakan aplikasi penyunting audio paling sederhana dan umum digunakan. Semua fitur dasar untuk memproduksi musik terakomodasi dalam aplikasi FL Studio.

FL-Studio-3eWrgE.jpg

FL Studio memiliki interface dan navigasi yang mudah digunakan. Adanya fitur Pattern untuk membuat pola, mempermudah pembuatan lagu dan mengoreksinya.

Di awal pemaparannya, Mahendra menjelaskan tentang teori dasar musik antara lain nada, tangga nada, kunci nada, interval nada, tempo, dan lainnya. Untuk dapat mengoperasikan FL Studio, diperlukan ketrampilan musik minimal.

“Semoga setelah ini mahasiswa tidak lagi asal grab lagu orang ketika membuat video multimedia,” harap Mahendra mengakhiri wawancara.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES