TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Setelah mengecek langsung stok pangan di gudang bulog Sub Devisi Regional (subdivre) VIII di Jl. Lumajang, komisi II DPRD Kota Probolinggo blusukan ke pasar-pasar tradisonal, Selasa (23/5/2017).
Blusukan dilakukan, untuk mengetahui secara langsung harga barang pokok di pasar-pasar tradisional maupun distributor menjelang Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2017 atau 1438 H. Blusukan dipimpin Ketua Komisi II, Rano Cahyono.
“Kita akui bahwa di pasar-pasar memang ada kenaikan harga di semua bahan sembako, sayur2-sayuran dan lain-lain. Karena semakin banyak permintaan atau kebutuhan permintaan barang tersebut", kata Rano di sela-sela kunjungan ke pasar.
Meski demikian menurutnya, kenaikan harga masih dalam taraf wajar dan standart tidak terlalu melambung. Untuk sembako, kenaikan harga berkisar antara Rp 250 rupiah sampai Rp 1.000.
“Kalau seperti ayam potong dan daging naik antara Rp 5.000 sampai Rp 8.000. Yang sangat melambung itu di sektor sayur seperti bawang merah, bawang putih, cabe/Lombok sekitar Rp 5.000 sampai 20.000, ujarnya.
Berkaitan dengan temuan itu, komisi II meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo agar lebih meningkatkan monitoring dan pengawasan terhadap stok dan harga-harga kebutuhan pokok. Utamanya menjelang Puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Dan kalau memang dibutuhkan, adakan operasi pasar selama bulan suci Romadan dan Idul Fitri, untuk menjaga ke setabilan harga-harga barang tersebut, pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : AJP-7 Editor Team |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
