Peristiwa Daerah

Andalkan Smart Kampung, Banyuwangi Masuk Smart City Pilihan Kemenkominfo

Senin, 22 Mei 2017 - 15:43 | 81.93k
Menkominfo Rudiantara dan Bupati Anas meninjau salah satu Smart Kampung Banyuwangi  (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Menkominfo Rudiantara dan Bupati Anas meninjau salah satu Smart Kampung Banyuwangi (Foto: Humas Pemkab Banyuwangi for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kabupaten Banyuwangi yang tengah membangun Smart City di setiap desa terpilih sebagai salah satu dari 25 kabupaten/kota, yang akan didampingi Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) agar menjadi Smart City.

Pendampingan 25 kabupaten kota menjadi Smart City merupakan langkah awal untuk Gerakan Menuju 100 Smart City.

Penandatanganan MoU oleh 25 kepala kabupaten/kota pilihan bersama Menkominfo Rudiantara dilakukan di Makassar, bersamaan dengan pembukaan Gerakan Menuju 100 Smart City, Senin (22/5/2017).

”Kami bersyukur Banyuwangi bisa terpilih dalam jajaran 25 kabupaten atau kota bersama daerah-daerah yang mayoritas adalah daerah mapan. Ini kehormatan bagi Banyuwangi sebagai daerah yang sebelumnya nyaris tidak terdengar,” ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, setelah acara.

Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenkominfo, yang akan mendampingi 25 daerah untuk semakin menyempurnakan penerapan konsep smart city.

Di Banyuwangi, istilah yang kerap digunakan adalah Smart Kampung karena bertujuan memberikan pelayanan yang cepat memanfaatkan teknologi di desa-desa.

Program Smart Kampung memadukan penggunaan teknologi informasi dan komunikas (TIK), kegiatan ekonomi produktif, kegiatan ekonomi kreatif, peningkatan pendidikan-kesehatan, dan upaya pengentasan kemiskinan.

“Program ini kami gagas salah satunya untuk mendekatkan pelayanan publik hingga ke level desa. Sejumlah urusan kependudukan bisa diselesaikan dengan Smart Kampung, seperti surat pernyataan miskin (SPM) untuk mendapatkan layanan kesehatan secara gratis,” kata Anas.

Sampai saat ini sudah ada 80 desa yang menjalankan Smart Kampung dari 189 desa yang ada di Banyuwangi. Pihaknya menargetkan semua desa, termasuk desa-desa terpencil, telah menjalankan program ini hingga awal 2018.

Desa di Banyuwangi juga telah menjalankan e-village budgeting yang menyinergikan keuangan dan pembangunan di tingkat desa dengan kabupaten.

Ada juga e-village monitoring yang membuat pemkab bisa memantau perkembangan pembangunan di desa-desa, lengkap dengan koordinat latitude dan longetitude lokasi pembangunan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES