TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perusahaan swasta asal Negeri Jiran Malaysia, Signvest Sdn Bhd Norhidayu, menunjukkan ketertarikannya berinvestasi penyediaan air bersih di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Bukti ketertarikan itu diwujudkan dengan membubuhkan Memorandum of Understanding (MoU) antara perwakilan Signvest Sdn Bhd Norhidayu, Norhidayu dengan Bupati Lamongan, Fadeli, di Guest House.
Perwakilan Signvest Sdn Bhd Norhidayu,Nordihayu menyebutkan, tujuan dilakukan penandatanganan kesepahaman untuk melakukan studi kelayakan. Ini dilakukan sebagai prasyarat pembangunan fasilitas penyediaan air bersih di Kabupaten Lamongan.
“Kami berencana investasi penyediaan air bersih di Lamongan, melalui program kerjasama pemerintah dan swasta, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk langkah awal, kami akan melakukan studi kelayakan dulu,” kata Nordihayu, Minggu (21/5/2017).
Sementara itu, Bupati Lamongan Fadeli menyambut baik kerjasama antara Pemkab Lamongan dengan perusahaan yang berasal dari Selangor Malaysia tersebut.
“Kabupaten Lamongan ini dilintasi oleh Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 km, dengan kapasitas 82 juta meter kubik, yang bisa dimanfaatkan baik untuk rumah tangga maupun industri,” ujarnya.
Fadeli juga menyebutkan bahwa masih 79 persen rumah tangga di Kabupaten Lamongan yang tercukupi air bersih. Sebanyak 35 persen diantaranya dicukupi oleh PDAM dan sisanya dari usaha swadaya.
“Sebanyak 21 persen rumah tangga sisanya masih belum tercukupi air bersih. Hal tersebut membuka kemungkinan bagi pihak swasta untuk bekerjasama dalam penyediaan air bersih sebagaimna yang dilakukan saat ini,“ tuturnya.
Namun Ia berharap agar segera ada realisasi dari nota kesepahaman itu. Ia meminta Signvest Sdn Bhd Norhidayu segera dilakukan survei dan didiskusikan lagi untuk realisasi penyediaan air bersih.
“Saya berharap investor segera merealisasikan proyek ini, tidak sekedar berhenti di nota kesepahaman bersama,” ucap Fadeli.
Apalagi dikatakan Fadeli, di Kabupaten Lamongan, terutama di daerah pantura masih memerlukan air bersih untuk industri. Seperti Laren, Brondong, Solokuro dan Karnggeneng.
“Tahun 2018 Kabupaten Lamongan akan mendapatkan bantuan dana penyediaan air bersih dengan kapasitas 50 liter per detik di wilayah Karangbinangun,” kata Fadeli. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |