Daging Sapi Surplus, Tak Ada Justifikasi untuk Naikkan Harga
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf mengatakan seharusnya tidak ada kenaikan harga daging sapi yang signifikan menjelang Ramadhan karena kondisi pasokan daging saat ini surplus.
"Kondisi surplus daging sapi membuat tidak ada justifikasi bagi para pelaku usaha untuk mengeksploitasi konsumen daging sapi dengan harga tinggi," kata Syarkawi melalui siaran pers diterima di Jakarta, Sabtu, (20/5/2017)
Syarkawi mengatakan kondisi pasokan daging sapi saat ini surplus. Menurut data Kementerian Pertanian, stok daging sapi eks-impor per 18 Mei 2017 sebanyak 70.518 ton.
Rinciannya, sapi siap potong sebanyak 116.417 ekor atau setara 23.167 ton, daging sapi eks-impor 12.025 ton dan daging kerbau eks-impor Bulog 25.326 ton.
Sedangkan prognosa sapi lokal siap potong yang dapat diakses hingga Juni 2017 sebanyak 356.620 ekor atau setara dengan 62.400 ton.
"Berdasarkan ketersediaan tersebut, prognosa kebutuhan daging Mei hingga Juni 106.407 ton dapat terpenuhi, bahkan surplus 26.511 ton.
Bila terjadi kenaikan harga daging yang signifikan di tengah kondisi surplus, Syarkawi mengatakan KPPU beserta Satuan Tugas Pangan Polri akan mengambil tindakan hukum. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Sholihin Nur |