Pendidikan

Bupati Anas Tengok Kos-kosan Mahasiswa Banyuwangi

Sabtu, 20 Mei 2017 - 20:55 | 48.24k
Bupati Anas menemui Syakir Rahman dan Ahmadi Iqbal Hanafi di kosan mereka  (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Anas menemui Syakir Rahman dan Ahmadi Iqbal Hanafi di kosan mereka (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengunjungi sejumlah mahasiswa penerima beasiswa Banyuwangi Cerdas yang berkuliah di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/5/2017).

Anas mengunjungi dua mahasiswa, Syakir Rahman dan Ahmadi Iqbal Hanafi, di tempat kosnya di kawasan Wonocolo, Surabaya. Kedua mahasiswa itu berkuliah di UIN Sunan Ampel masing-masing jurusan Sastra Inggris serta Ilmu Alquran dan Tafsir.

"Saya kebetulan baru sampai di Surabaya karena pas hari yang sama ada acara Menteri PAN-RB terkait inovasi pelayanan publik. Jadi ya saya manfaatkan sekalian untuk mengecek program beasiswa, kita evaluasi dengan melihat mahasiswa penerimanya langsung di tempat kosnya, untuk perbaikan skema beasiswa ke depan karena dananya akan terus ditambah. Jadi harus efektif agar berguna bagi anak-anak muda Banyuwangi," ujar Anas.

Dia mengatakan, Pemkab Banyuwangi sudah menggelontorkan sekitar Rp15 miliar untuk memberi beasiswa ke 700 anak muda yang kuliah di berbagai perguruan tinggi dalam program Beasiswa Banyuwangi Cerdas. Para mahasiswa diberi sejumlah dana yang bisa dimanfaatkan untuk membayar biaya kuliah dan biaya penunjang, seperti membeli buku atau laptop.

Anas juga berdialog dengan kedua mahasiswa tersebut, memberi motivasi agar terus berjuang walau sering kali kondisi sulit menghadang. Diapresiasinya Syakir yang berkuliah sambil membuka jasa laundry.

"Ini kosnya meskipun belum rapi, cukup bagus. Ya kalau jemuran baju di mana-mana samalah dulu mahasiswa saya juga begitu. Ini sekamar diisi dua orang. Dulu saya sekamar diisi puluhan orang. Kalau mandi, antrinya bisa sejam," kata alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.

Syakir yang kini duduk di semester 8 di UIN Sunan Ampel mengatakan, beasiswa ini sangat membantu studinya. Dia menambahkan dari beasiswa ini mendapat uang, buku, laptop, kos hingga biaya studi banding.

"Setelah baca-baca dan memenuhi syarat yang dibutuhkan, saya langsung mendaftar. Saya mengajukan proposal. Harus menunggu, tapi dimaklumi sih, karena peminatnya banyak. Alhamdulillah saya bisa jadi salah satu penerimanya," cerita Syakir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES