Indonesia Positif Ketahanan Informasi Budaya

Kebangkitan Nasional, Tonggak Semangat Pelestarian Seni Tradisional

Sabtu, 20 Mei 2017 - 16:10 | 58.93k
Tari Topeng Malang Grebeg Sabrang. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Tari Topeng Malang Grebeg Sabrang. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Budaya

TIMESINDONESIA, MALANG – Ratusan siswa SDN II Polowijen memadati Kampung Budaya Polowijen (KBP) untuk belajar tentang sejarah KBP,  Sabtu (20/5/2017). Didampingi oleh guru, mereka menyimak penjelasan Ki Demang penggagas KBP. 

Tak hanya itu, siswa SDN II Polowijen juga menampilkan kelihaiannya menari. Tiga siswa SDN II Polowijen itu membawakan tari khas Malang yang telah melegenda yaitu tari Topeng Malang Grebeg Sabrang. 

Guru tari KBP Indar Chikam mengaku tiga murid SDN II  Polowijen intens belajar menari selama dua bulan.

“Meski persiapan waktunya singkat, saya cukup senang dengan mereka karena cepat memahami gerakan tarinya,” kata Indar.

Indar yang sudah belasan tahun melatih tari pun berharap, anak-anak SD yang ada di Polowijen hendaknya tidak melupakan sejarah besar seni tari Topeng Malang yang melegenda ini. Momen Kebangkitan Nasional ini dapat dijadikan tonggak penyemangat generasi muda untuk belajar menari. Khususnya tari topeng Malangan sebagai wujud melestarikan seni dan budaya di Malang.

“Saya memimpikan anak-anak Polowijen kelak mampu melestarikan topeng Malangan yang sudah melegenda ini, dan menjadikan tari sebagai misi kebudayaan dunia,” ujar Indar.

Topeng-Malang-Grebeg-Sabran0qAn.jpg

Salah seorang penari, Alisa mengaku senang bisa mementaskan tari Topeng Grebeg Sabrang ini.

“Saya senang bisa belajar tari Topeng Malangan sebagai warisan sejarah yang dipunyai Kota Malang,” kata murid kelas 5 ini.

Dalam perkembangannya, tari Topeng Malangan mulai meredup seiring dengan perkembangan jaman. Kurangnya regenerasi dan kesadaran masyarakat sangat mempengaruhi eksistensi dari kesenian satu ini. Kondisi inilah yang direspon oleh para pengurus Kampung Budaya Polowijen.

Usaha pelestarian tersebut dilakukan dengan menggelar latihan secara rutin tari Topeng Malangan. Tak hanya itu, KBP juga secara rutin melakukan workshop kriya batik Polowijen, workshop kriya topeng Polowijen, sarasehan, gladi karawitan, dan gladi punokawan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES