Pendidikan

Ingin Anak Sukses Ujian? Ini Caranya

Sabtu, 20 Mei 2017 - 05:26 | 39.64k
Ujian Nasional (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Ujian Nasional (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ujian bagaikan momok bagi anak sekolahan. Mereka harus berjibaku dengan buku dan modul yang didapat dari sekolah. Belajar terus menerus hingga yakin dapat menyelesaikan soal ujian. 

Sejatinya setiap anak punya cara dan metode belajar yang berbeda-beda. Bahkan ada pula dari mereka yang mengikuti saran dan cara orang tuanya dalam memahami materi pelajaran. Sayangnya tak semuanya berhasil. 

Nah sebenarnya metode belajar seperti apa yang paling efektif digunakan?

Penelitian terbaru menemukan kunci utama cara belajar yang sukses membuat siapa saja lolos ujian dengan hasil yang memuaskan. Metode yang membutuhkan waktu 15 menit ini diklaim praktis dan dan mudah diterapkan. 

Medical Daily menulis, peneliti menyebutkan bahwa kunci penentu kesuksesan belajar adalah pemahaman mengenai strategi.

Bukan seberapa banyak yang dibaca dan dihapalkan, melainkan bagaimana memahami poin materi yang akan dijadikan bahan ujian.

Studi yang dipublikasikan online dalam jurnal Psychological Science menemukan bahwa belajar dengan arahan dan strategi, membuat para pelajar lebih mampu memilih sumber materi ujiannya. 

Hal tersebut kemudian membantunya mendapatkan nilai lebih baik.
Strategi tersebut mencakup bimbingan untuk membentuk pola pikir pelajar dan cara mereka menyelesaikan sumber materinya. Sehingga para pelajar tersebut mampu fokus pada satu hal saja.

Menurut data yang ada, para pelajar yang mampu melakukan hal ini secara rutin, dapat memperkuat proses edukasinya, mampu mengontrol materi pembelajarannya serta meredakan perasaan negatif saat ujian nanti.

"Kami menemukan, intervensi belajar dengan metode ini secara rutin, bahkan hanya 15 menit sebelum ujian berlangsung, mampu memperkokoh manajemen diri, di mana membantunya dalam menggunakan sumber materi yang dipelajari menjadi lebih efektif," ujar peneliti Patricia Chen.

Studi ini melibatkan beberapa pelajar yang dibagi dua kelompok yakni mereka yang diberi intervensi atau arahan dan mereka yang dibiarkan belajar tanpa arahan. Seminggu sebelum ujian berlangsung, pelajar dengan intervensi diminta menuliskan target dari hasil ujiannya.

Kemudian, mereka diminta berpikir secara detail, mengenai pertanyaan atau soal apa yang akan muncul di ujian kelak. Terakhir, mereka diminta menjelaskan alasan pemilihan masing-masing sumber soalnya dan paparkan bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

Hasilnya, para pelajar dengan intervensi, mampu mendapatkan manfaat positif dari cara belajar tersebut. Tercatat, cara tersebut efektif membuat nilai yang diperoleh kelompok pelajar itu lebih tinggi dibandingkan mereka yang belajar tanpa intervensi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES