Peristiwa Nasional

PT Inka Jajaki Kembangkan Kereta Api di Sudan

Sabtu, 20 Mei 2017 - 06:23 | 31.74k
ILUSTRASI: Pelayanan di dalam Kereta Api. (Foto: www.re-digest)
ILUSTRASI: Pelayanan di dalam Kereta Api. (Foto: www.re-digest)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (INKA) berencana melebarkan sayap bisnis ke Sudan. Itu setelah Manager Pemasaran Luar Negeri PT. INKA, Wai Wahdan, berkunjung ke Khartoum, ibukota Sudan, pada 16-20 Mei 2017) untuk memperluas jangkauan pemasaran kereta api buatan Indonesia di negeri itu.

Dubes RI untuk Republik Sudan dan Negara Eritrea, Burhanuddin, mengungkapkan ia memfasilitasi pertemuan antara delegasi PT INKA dengan Menteri Perhubungan, Jalan dan Jembatan Republik Sudan, Makkawi Muhammad Awad dan Direktur Jenderal Sudan Railways Corporation (SRC), Mohamed Taha Ahmed, di kantor masing-masing, di Khartoum, Sudan.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Awad dan Dirjen Ahmed menyampaikan adanya rencana Strategis Perkeretaapian Sudan tahun 2016-2029. Rencana itu memerlukan investasi serta partisipasi negara-negara sahabat, termasuk Indonesia, dalam jumlah yang cukup besar.

Kebutuhan besar ini karena dalam rencana strategis tersebut, Pemerintah Sudan akan melakukan revitalisasi transportasi kereta api yang cukup masif. Seperti; perbaruan armada kereta api Sudan secara bertahap, yang saat ini berjumlah 60 (enam puluh) kereta lokomotif dan lebih dari 2800 (dua ribu delapan ratus) kereta penumpang.

Selain itu, revitalisasi juga mencakup perbaruan dan pembangunan jalur kereta api Sudan yang panjangnya mencapai lebih dari 8.000 km.

Kunjungan ini mencatat adanya komitmen dan action plan dalam waktu dekat dari kedua belah pihak untuk dapat segera bekerja sama bagi kepentingan industri kereta api kedua negara. Terutama,dalam menindaklanjuti adanya kebutuhan pengadaan 6 (enam) unit kereta lokomotif serta 800 (delapam ratus) unit kereta barang di Sudan dalam waktu dekat, lanjut Dubes Burhanuddin.

Sejak awal 2017, iklim investasi asing di Sudan sangat menarik, berbagai negara dan perusahaan asing mulai beramai-ramai menjajaki potensi bisnis Sudan di berbagai bidang, termasuk juga bidang kereta api. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES