Ekonomi

Agro Expo Banyuwangi Pancing Minat Generasi Muda Geluti Pertanian

Jumat, 19 Mei 2017 - 19:04 | 35.92k
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Muhammad Sahlan S Sos MA, saat mengunjungi Agro Expo 2017. (Foto: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Muhammad Sahlan S Sos MA, saat mengunjungi Agro Expo 2017. (Foto: Syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi III DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Muhammad Sahlan S Sos MA, optimistis pelaksanaan Agro Expo 2017 akan memancing minat generasi muda untuk menggeluti bidang pertanian.

Ini karena pelaksanaan even yang digawangi Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Banyuwangi ini banyak menyajikan potensi pertanian Bumi Blambangan. Mulai dari tanaman pangan, sayur hingga buah-buahan yang selama ini banyak dikembangkan oleh para petani lokal Banyuwangi.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan Agro Expo 2017, dan memang penyelenggaraan seperti ini yang ditunggu tunggu. Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pertanian, telah menciptakan etalase potensi tanaman unggulan pertanian khas Banyuwangi,” katanya, Jumat (19/5/2017).

Bagi petani, lanjut Sahlan, kegiatan ini akan mejadi opsi untuk dijadikan contoh dan ditiru (Study Tiru) untuk dikembangkan di wilayah masing-masing. Dan tentunya, ke depan event ini bisa menjadi daya tarik generasi muda untuk lebih perduli pada sektor pertanian. Bahkan mau terjun sendiri untuk bertani.

“Sedang bagi masyarakat umum agenda ini bisa menjadi sarana rekreasi sekaligus edukasi pertanian,” ungkap pria yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Banyuwangi ini.

Dengan menjadi agenda rutin tahunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, tentunya akan merangsang pertumbuhan industri hulu sampai hilir sektor pertanian.

“Termasuk menjadi wadah enterpruner-enterprenuer muda di bidang pertanian,” pungkas wakil rakyat jebolan aktivis kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa islam (HMI).

Seperti diketahui, Agro Expo Banyuwangi, yang digelar 13-20 Mei 2017 ini memadukan antara unsur wisata, edukasi, dan pengembangan inovasi pertanian. Dengan persiapan selama 4 bulan sebelumnya, lahan seluas 9 hektar di tengah kota Banyuwangi, disulap menjadi arena pamer tanaman-tanaman yang unik. Salah satu contohnya adalah padi hitam dan jagung buah. Serta puluhan hasil pertanian asli Bumi Blambangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES