Peristiwa Daerah

Ketika Gus Mus Temani Dahlan Iskan Kendarai Tesla, Begini Wejangannya

Kamis, 18 Mei 2017 - 22:02 | 153.27k
Gus Mus dan Dahlan Iskan mengendarai Tesla milik Dahlan, Kamis (18/5/2017). (Foto: ngopibareng)
Gus Mus dan Dahlan Iskan mengendarai Tesla milik Dahlan, Kamis (18/5/2017). (Foto: ngopibareng)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mantan Rais Aam PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mendatangi rumah Dahlan Iskan di Perumahan Sakura Surabaya. Ia mengunjungi owner Jawa Pos Group itu untuk memberikan dorongan moral dan mendoakannya. 

"Saya datang khusus ke sini untuk silaturahmi. Sekaligus memberi semangat Pak Dahlan yang sedang diuji Allah dengan persoalan hukum yang harus dihadapinya," katanya Kamis (18/5/2017), seperti dikutip TIMES Indonesia dari ngopibareng.id

Gus Mus, kiai sepuh yang juga dikenal sebagai seniman itu datang bersama cucunya. Ia mengaku mempunyai hubungan dekat dengan Dahlan sejak lama. Bahkan, ia pernah diminta memberi khotbah nikah saat putri mantan Menteri BUMN ini menikah. 

"Apa yang harus saya lakukan Gus," tanya Dahlan di sela-sela makan siang bersama. "Terus berikhtiar Pak Dahlan.

Ikhtiar itu bisa secara fisik maupun batin. Ikhtiar batin dengan menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada Allah. Biasanya, karena kita secara fisik merasa mampu, kita melupakan ikhtiar batin ini," tuturnya. 

Gus Mus meyakinkan bahwa orang yang mendapat ujian dari Allah biasanya akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi. "Insyaallah Pak Dahlan akan diangkat Allah ke derajat yang lebih tinggi," katanya. 

Dahlan yang mendengarkan doa Gus Mus langsung mengamininya. Menjelang pulang, Gus Mus bersama Dahlan sempat mencoba mobil listrik, Tesla, buatan Amerika. Ia disopiri Dahlan dari rumahnya ke kantor Jawa Pos di Graha Pena. 

"Mobil ini saya beli bukan karena saya ingin memiliki. Ini untuk menunjukkan bahwa mobil listrik telah diproduksi secara komersial. Di sini, upaya memproduksi ini sama sekali tidak mendapat dukungan pemerintah," kata Dahlan.

Dahlan memang salah seorang yang getol melakukan riset pengembangan mobil listrik. Sayang, inisiatifnya tersebut justru sempat dipersoalkan aparat hukum. Malah, seorang ahli lulusan ITB yang disupport Dahlan mengembangkan mobil listrik kini dipenjara karena dianggap korupsi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES