Kesehatan

Ini Lima Cara Cegah Hipertensi

Rabu, 17 Mei 2017 - 05:25 | 42.84k
ILUSTRASI. Hipertensi (Foto: apteka-info)
ILUSTRASI. Hipertensi (Foto: apteka-info)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anda khawatir dengan serangan hipertensi (darah tinggi)? Oww.. semua orang pasti khawatir. Apalagi penyakit ini termasuk penyakit mematikan yang dicatat WHO.

Hipertensi digolongkan pada penyakit yang tak dapat disembuhkan. Karenanya, pencegahan menjadi salah satu cara mengatasi penyakit ini.

’’Pencegahan pada hipertensi menyangkut gaya modifikasi hidup,’’ tandas dr. Nani Hersunarti, SpJP, FIHA, ketua Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSH) kepada Antara. Nani mengatakan, ada lima hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hipertensi ini.

Apa itu?

Pertama, upayakan miliki berat badan normal. Menurut Nani, sebaiknya upayakan berat badan pada kisaran indeks massa tubuh, 18,5-22,9 kg/m2. 

Kedua, batasi asupan garam harian. Sebaiknya asupan garam harian tidak melebihi enam gram atau sekitar satu sendok teh. 

dr Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA, ahli hipertensi, menjelaskan, asupan garam yang melebihi anjuran bisa memicu tekanan darah meningkat. "Kalau pemakaian garam meningkat, maka sodium dalam plasma juga meningkat, sehingga osmolalitas meningkat. Kondisi ini menimbulkan perasaan haus, lalu volume sel-sel di luar bertambah dan menyebabkan tekanan darah meningkat," kata dia. 

Di samping itu, lanjut Arieska, garam juga bisa memicu sel-sel otot polos dan otot jantung membesar sehingga terjadilah pembesaran jantung. Akibatnya, lapisan-lapisan sel pembuluh darah menjadi rusak. 

Dia menambahkan, penelitian menunjukkan, diet rendah garam, yakni 4,5 gram per hari bisa menurunkan tekanan darah 2/1 mmHg.

Ketiga, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak dengan kandungan lemak tersaturasi dan lemak total rendah. Ahli kesehatan mengatakan, modifikasi ini mampu menurunkan tekanan darah sekitar 8-14 mmHg. 

Keempat, meningkatkan aktivitas fisik. Para ahli kesehatan dari InaSH menyarankan kita melakukan aktivitas fisik aerobik secara teratur. Misalnya, jalan kaki cepat secara terus menerus selama 30 menit dengan frekuensi 4-6 kali per minggu. Aktivitas rutin diketahui mampu menurunkan tekanan darah sekitar 4-9 mmHg. 

Kelima, tidak merokok. Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Termasuk hipertensi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES