Kesehatan

Mau Sehat dan Panjang Umur, Lakukan Ini

Senin, 15 Mei 2017 - 06:17 | 35.32k
ILSUTRASI - Hidup Sehat (Foto: gazeta)
ILSUTRASI - Hidup Sehat (Foto: gazeta)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Apa yang menyebabkan orang mudah stres dan sering sakit-sakitan? Sebuah riset dari North Carolina State University menyebutkan bahwa pola pikir negatif tentang masa tua menjadi pemicu yang paling dominan.

"Penelitian menemukan bahwa sikap yang lebih positif sangatlah bermanfaat di hari tua," kata Jennifer Bellingtier, peneliti dari North Carolina State University di Raleigh, seperti dilansir Reuters Health.

"Orang-orang dengan sikap positif berisiko lebih rendah dirawat di rumah sakit dan cenderung hidup lebih lama," tambahnya.

Peneliti di kampus ini melibatkan 43 orang dewasa dengan usia di atas 40 tahun. Peserta diminta menjawab pertanyaan tentang bagaimana mereka menghadapi penuaan secara umum. Seperti apakah merasa lebih atau kurang berguna ketimbang ketika mereka masih muda, serta apakah di usia yang semakin tua mereka lebih atau kurang bahagia.

Setiap hari selama delapan hari, peserta juga diminta menyelesaikan kuesioner yang berisi pertanyaan tentang peristiwa stres dan emosi negatif seperti rasa takut, marah, atau tertekan.

Seperti dilaporkan dalam jurnal The Jurnal of Gerontology, orang-orang dengan sikap yang lebih positif tentang penuaan umumnya cenderung melaporkan keadaan emosional yang konsisten di masa delapan hari, yaitu terlepas dari stres.

Namun orang-orang dengan sikap yang lebih negatif, emosi cenderung berfluktuasi tergantung pada stres.

Kemudian untuk orang dewasa yang lebih tua, stres sering berpusat pada hubungan dengan keluarga atau teman-teman, sedangkan untuk orang yang lebih muda, stres lebih sering berhubungan dengan pekerjaan, kata Bellingtier.

Tanpa membedakan umur, hampir semua fungsi kardiovaskular cenderung lebih buruk pada orang dengan reaksi negatif terhadap stres, katanya.

"Penelitian ini menyajikan pandangan yang berbeda tentang penuaan," kata Bellingtier.

Bahkan, katanya, orang dewasa yang lebih tua sering merasa lebih bahagia dengan kehidupan mereka ketimbang orang yang berusia 20-an atau 30-an, mengingat pengalaman hidup membuat orang yang lebih tua memiliki waktu lebih lama untuk mengembangkan hubungan yang berarti dengan keluarga maupun teman.

Becca Levy dari Yale School of Public Health di New Haven, Connecticut, juga telah mempelajari pandangan ini, meskipun dia bukan bagian dari studi. Dia mengatakan kepada Reuters Health, bahwa stereotip negatif tentang usia tua dapat memperburuk pengalaman stres, sementara stereotip positif justru dapat menghalau stres. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES