TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mahalnya harga komoditi pangan di pasar salah satunya disebabkan biaya distribusi yang panjang. Karena itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) berharap pemerintah memberikan subsidi pada distribusi bahan komoditi.
Menurut Kepala KKPU Surabaya, Aru Armando, subsidi transporatasi akan membantu menekan harga komoditi pangan di pasar. Ini tentunya akan membuat harga barang untuk konsumen murah dan terjangkau.
"Subsidi transportasi ini dapat menekan harga, sehingga komponen biaya yang dibebankan konsumen berkurang," ungkap Aru, Jumat (12/5/2017).
Ia menjelaskan sebelum barang sampai di konsumen, barang mengalami distribusi yang cukup panjang. Mulai dari petani, komoditi pangan seperti cabai, melalui sekitar 4 hingga 5 proses distribusi, dan semua biaya tersebut dibebankan pada konsumen.
"Itu yang membuat harga mahal, karena itu jika bisa disubsidi atau dipotong tentu akan menekan harga," tambahnya.
Ia menambahkan saat ini usulan ini sudah disampaikan ke pemerintah pusat. Namun, usulan ini masih akan dikaji.
Sementara itu, terkait harga 11 komoditi pangan, KPPU memastikan tak akan mengalami kenaikan tajam. Sebab, ketersediaan 11 komoditas pangan aman hingga lebaran 2017.
Sebelas komoditas meliputi beras, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, gula, telur, cabai, bawang, terigu dan minyak goreng.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Sholihin Nur |
