Peristiwa Daerah

Warga Banyuwangi Sukses Budidaya Lele di Dataran Tinggi

Kamis, 11 Mei 2017 - 23:06 | 193.13k
Bupati Anas tinjau lokasi peternakan lele warga di Desa Sragi, Kecamatan Songgon. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Bupati Anas tinjau lokasi peternakan lele warga di Desa Sragi, Kecamatan Songgon. (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program 100 ribu kolam ikan yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mendapatkan sambutan baik dari warga. Salah satunya adalah Ahmad Sadid Bustomi yang sukses membudidayakan ikan lele di kawasan dataran tinggi, Dusun Sragi Tengah, Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Meski tidak memiliki latar belakang peternak ikan, Sadid dengan gigih, bersama belasan pemuda desa yang tergabung dalam Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Bayu Pamili berhasil memanen lele mereka 3 kali tahun ini.

"Banyak yang bilang kalau ternak lele di kawasan dingin tidak akan berhasil. Kami lalu mencoba berbagai cara, dan akhirnya ketemu medianya, yakni kolam dilapisi terpal untuk menjaga suhu kolam tetap hangat. Lele berkembang dengan baik," ujar Sadid, Kamis (11/5/2017).

Ikan lele tersebut dikembangkan Sadi di pekarangan belakang rumah seluas 400 meter persegi. Di lahan tersebut terdapat 20 tong terbentuk dari kerangka besi yang dilaisi terpal dengan diameter 3 meter dan tinggi 1,5 meter yang berisi sekitar 9 - 10 ribu ikan Lele Dumbo dan Lele Sangkuriang.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap kegiatan budidaya ikan dengan memanfaatkan lahan yang ada bisa meningkatkan kesejahteraan warga. Apalagi ditunjang dengan beragam inovasi warga untuk bisa meningkatkan produksi ikan, tentunya bisa meningkatkan taraf hidup warga desa.

“Seperti sistem bioflok dan kolam terpal ini. Selain bisa menghemat lahan, mereka juga mampu mengatasi kendala yang ada dan hasilnya menjanjikan pula,” kata Anas saat meninjau pembudidayaan lele tersebut.

Anas melanjutkan, untuk mendukung sukses program 100 ribu kolam, kedepannya Pemkab akan menggandeng pengusaha tambak besar untuk menyalurkan dana CSRnya di program pembudidayaan ikan dengan bioflok.

”Kami akan minta perusahaan ikan untuk menyalurkan CSR nya untuk membantu warga desa menerapkan sistem ini. Dengan begitu program 100 ribu kolam akan semakin cepat terealisasi untuk menciptakan ketahanan pangan keluarga,” ujar Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES