Pendidikan

Harumkan Nama SMAN 1 Lamongan, Dua Siswa Dapatkan Hadiah Ini

Rabu, 10 Mei 2017 - 11:45 | 210.25k
Mochamad Luthfi dan Shylvia Cholifatus Sholichah didampingi Guru pembimbing, Retno Suprih Sejatiningsih menunjukkan cara kerja aplikasi tempat sampah, Rabu (10/5/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Mochamad Luthfi dan Shylvia Cholifatus Sholichah didampingi Guru pembimbing, Retno Suprih Sejatiningsih menunjukkan cara kerja aplikasi tempat sampah, Rabu (10/5/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keberhasilan mengharumkan nama  Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Lamongan di tingkat internasional lewat aplikasi melacak lokasi dan mendeteksi volume tempat sampah berbasis Android, berimbas positif bagi Mochamad Luthfi dan Shylvia Cholifatus Sholichah.

Pihak SMAN 1 Lamongan menyatakan akan membebaskan ke dua siswa kelas XI tersebut dari segala biaya hingga lulus setelah mereka meraih emas ISPO (Indonesian Science Project Olympiad) di Jakarta dan meraih medali perak di even Infomatrix di Bukares, Rumania. 

"Kita beri apresiasi mereka, SPP dan lainnya, untuk biaya sekolah kita bebaskan," kata Kepala SMAN 1 Lamongan, Kiswanto. 

Bentuk apresiasi bagi Luthfi dan Shylvia tak hanya itu. Kiswanto juga berkomitmen, akan membantu mereka bila melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. 

"Ke depannya kalau mau masuk perguruan negeri kami suport, seperti siswa lain yang tak punya biaya, apalagi anak yang sudah membawa nama harum sekolah," ucapnya. 

Menurut Kiswanto, aplikasi yang dilengkapi dengan sensor tersebut, akan digunakan di lingkungan SMAN 1 Lamongan. "Dalam menunjang kebersihan sekolah, dan mempertahankan status kita sebagai Sekolah Adiwiayata Mandiri, kita praktekkan biar anak-anak tahu tempat sampah yang kosong, sehingga siswa membiasakan siswa membuang sampah pada tempatnya," tuturnya. 

Lebih jauh, Kiswanto berharap, aplikasi hasil kreasi siswa SMAN 1 Lamongan bisa membantu menjaga kebersihan di Kabupaten Lamongan. "Harapan kita kembangkan juga di Lamongan, dimana akan sangat mendukung perolehan Adipura Kirana," ujarnya. 

Sementara itu, Guru pembimbing, Retno Suprih Sejatiningsih mengungkapkan, kunci keberhasilan SMAN 1 Lamongan yang banyak mendapat juara nasional dan internasional, seperti halnya Luthfi dan Shylvia. 

"Anak-anak saya wajibkan ikut karya ilmiah, dari situ saya menampung semua ide-ide, kemudian di kembangkan dan diaplikasikan," ucapnya. 

Menurut Retno, para siswa SMAN 1 Lamongan memiliki potensi besar untuk menelorkan karya ilmiah karena guru dan sekolah memfasilitasi dan membantu apa yang dibutuhkan siswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES