Peristiwa Daerah

Ini yang Dilakukan Delegasi Bonn Challenge di Desa Sepucuk

Rabu, 10 Mei 2017 - 09:14 | 55.89k
Para Delegasi Bonn Challenge yang berasal dari 27 negara mengunjungi kebun plasma di Desa Sepucuk, Kabupaten OKI, Sumsel (Foto : Istimewa)
Para Delegasi Bonn Challenge yang berasal dari 27 negara mengunjungi kebun plasma di Desa Sepucuk, Kabupaten OKI, Sumsel (Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari pertama pelaksanaan The 1st Asia Bonn Challenge High-Level Roundtable Meeting (9-10 Mei 2017) diisi dengan mengunjungi lokasi kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran di Jalan Sepucuk, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.

Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yag hadir bersama delegasi Bonn Challenge yang berasal dari 27 negara, Selasa (9/05/2017) mengatakan, kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut bekas kebakaran salah satu contoh kerja keras banyak pihak untuk memulihkan lahan dan hutan.

Alex mengatakan, Sumatera Selatan selaku tuan rumah menjadi sorotan di Bonn Challenge dalam upayanya melakukan restorasi lahan gambut.

"Ini semua kerja keras masyarakat Sumsel untuk mewariskan alam yang baik kepada anak dan cucu kita nantinya," ujar Alex Noerdin.

Dalam kunjungan ke kebun plasma nutfah dan demonstrasi plot restorasi hutan rawa gambut, para delegasi diberikan kesempatan menanam pohon Ramin.

Salah satu delegasi Bonn Challenge dari Belanda, Edward Donovan mengatakan dirinya sangat takjub dengan kerja nyata Sumatera Selatan dalam upaya restorasi lahan gambut.

"Ini kerja nyata Pemerintahan setempat bersama warga untuk menjaga dan memperbaiki lingkungan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kabupaten OKI, Iskandar, SE menjelaskan Ogan Komering Ilir memiliki luas wilayah 19.023,47 km2, merupakan salah satu Kabupaten terluas di Provinsi Sumatera Selatan yang mencapai 20,33 persen dari total luas wilayah Provinsi Sumsel.

"Kondisi geografis Kabupaten OKI terdiri dari 75 persen lahan gambut atau rawa-rawa yang sangat rentan mengalami bencana kebakaran,"ungkap Ketua DPD PAN Sumsel ini.

Berdasarkan data yang dihimpun Litbang TIMES Indonesia (LTI) sejak tahun 2009, Kabupaten OKI telah melakukan upaya restorasi lahan seluas 20 Hektare akibat kebakaran tahun 2006 di Kelurahan Kedaton Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir. Lokasi ini sekaligus menjadi lokasi kebun konservasi plasma nutfah.

Penanamannya sendiri dimulai sejak Tahun 2011, bekerjasama dengan Internasional Tropical Timber Organization (ITTO).

Dalam waktu kurang dari 6 tahun lahan Gambut bekas kebakaran yang awalnya terbuka dan kosong tanpa pepohonan, saat ini telah rimbun oleh penutupan tajuk pohon berkisar antara 50 -70 persen.

"Saya berharap kunjungan ini akan menjadi momen istimewa bagi kami warga OKI. Semoga pula kunjungan ini merupakan awal dari kunjungan selanjutnya,”tutur Bupati OKI ini.

Sementara itu agenda hari ini, Selasa (10/5/2017) merupakan puncak The 1st Asia Bonn Challenge High-Level Roundtable Meeting yang akan dilakukan oleh para delegasi untuk membahas persoalan lingkungan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES