Peristiwa Daerah

Kota Padang - Kota Freemantle Jadi Sister City

Minggu, 07 Mei 2017 - 23:27 | 76.91k
Padang Mahyeldi dan Walikota Fremantle Brad Pettitt usai penandatangan LoI. (Foto: KJRI Perth for TIMES Indonesia)
Padang Mahyeldi dan Walikota Fremantle Brad Pettitt usai penandatangan LoI. (Foto: KJRI Perth for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kota Padang dan Kota Freemantle, Australia Barat, membentuk sister city untuk meningkatkan kerjasama kedua kota besar itu. Pembentukan sister city itu mendapat fasilitas penuh dari KJRI Perth dalam rangan mempererat dan meningkatkan hubungan kedua kota.

Pembentukan itu diwujudkan dalam penandantangan Letter of Intent (loI) atau Surat Pernyataan Kehendak untuk pembentukan kerja sama sister city oleh Walikota Padang Mahyeldi dan Walikota Fremantle Brad Pettitt.

Penandatangan  tersebut juga disaksikan sekitar 250 peserta yang menghadiri seminar dan rapat kerja III Indian Ocean Local Government Forum (IOLGF) Indonesia. Dalam LoI itu menyepakati empat sektor kerja sama yang akan menjadi fokus program Sister City. Yakni sektor pariwisata dan budaya, perdagangan dan investasi, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia.

“Kesamaan niat membentuk kerja sama yang tertuang dalam LoI tersebut nantinya akan dilanjutkan dengan pembuatan dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU),’’ ujar Walikota Padang Mahyeldi.

Dalam sambutannya, Mahyeldi menyampaikan harapannya agar proses pembentukan kerja sama Sister City berjalan lancar dan dapat memberikan hasil nyata bagi kedua kota. “Kita melihat perkembangan Kota Fremantle dari sisi pariwisata, penataan kota, dan pelabuhan sangat mengagumkan. Ini suatu keunggulan yang dapat kita ikuti,” kata Mahyeldi.

Sementara, Mayor (Walikota) Fremantle Brad Pettitt mengatakan Padang memiliki potensi yang tidak kalah dari Fremantle. Brad menilai keindahan alam kota Padang sebagai potensi pariwisata yang sangat besar.

Hal yang menarik perhatian Brad yang lain adalah upaya pembangunan jalur transportasi antar kedua kota. “Sekiranya jalur transportasi laut dapat diupayakan, maka perdagangan antara kota Padang dan Fremantle akan lebih praktis,” ujarnya.

Delegasi kota Fremantle berada di Kota Padang selama 5 hari. Selain untuk penandatanganan LoI juga menghadiri lomba selaju sampan dan panen udang vaname bersama Walikota Padang. Mereka juga mengunjungi beberapa perusahaan antara lain PT Semen Padang, Pelabuhan Teluk Bayur, dan PT Dempo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES