Peristiwa Daerah

Kader Ansor-Banser Malang Serentak Kibarkan Bendera Merah Putih

Sabtu, 06 Mei 2017 - 01:09 | 60.99k
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Hasan Abadi (batik) saat akan memasang bendera merah putih secara simbolis, serentak di masing-masing rumah kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang, Sabtu (5/5/2017). (Foto: TIMES Indonesia)
Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Hasan Abadi (batik) saat akan memasang bendera merah putih secara simbolis, serentak di masing-masing rumah kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang, Sabtu (5/5/2017). (Foto: TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kader GP Ansor dan Banser di Kabupaten Malang, Jawa Timur, serentak mengibarkan bendera merah putih di rumah masing-masing.

Pengibaran bendera merah putih dimulai secara simbolis di rumah Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad, di Kelurahan Pangentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (5/5/2017) malam.

Saat pemasangan perdana di rumah Abdre Dewanto Ahmad, hadir juga Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Hasan Abadi dan beberapa pengurus Ansor Kabupaten Malang lainnya.

Menurut Ketua GP Ansor Kabupaten Malang, Hasan Abadi, pengibaran bendera merah putih serentak di rumah masing-masing kader Ansor dan Banser di Kabupaten Malang.

"Pengibaran bendera merah putih serentak dikibarkan sejak malam ini hingga waktu yang belum ditentukan. Hal itu bentuk simbol kecintaan kepada NKRI dan Pancasila," katanya kepada TIMES Indonesia.

Pengibaran bendera di masing-masing rumah kader Ansor dan Banser dimulai dari Kabupaten Malang dan diharapkan dilakukan di seluruh daerah di Indonesia.

Menurut Hasan Abadi, saat ini ada kelompok yang mencoba akan merubah ideologi negara, menolak Pancasila dan NKRI serta akan mendirikan sistem khilafah.

"Hal itu jelas ancaman untuk Pancasila dan NKRI. Dari itu, sistem khilafah tidak boleh ada di Indonesia. Karena Pancasila sudah final dan NKRI harga mati. Hal itu adalah amanat dari pendiri dan pejuang bangsa ini yang harus diperjuangkan oleh kita, rakyat Indonesia," jelasnya.

Lebih lanjut Hasan menegaskan, masyarakat Indonesia harus lebih waspada dan tidak boleh terpengaruh dengan 'rayuan' dari kelompok yang jelas-jelas menentang Pancasila dan NKRI.

Masyarakat, terutama warga nahdliyin (NU), harus lebih teliti dan jeli jika ada gerakan dari kelompok yang berkedok Islami atau demi tegaknya syariat Islam menyalahkan ideologi Pancasila dan NKRI.

Selain itu, pemerintah dan penegak hukum harap Hasan, harus segera bertindak tegas jika ada kelompok yang jelas-jelas melakukan gerakan yang mengancam keutuhan NKRI.

"Terutama kelompok yang mengarah kepada tindakan dan gerakan radikal dan menentang ideologi bangsa yang kita cintai ini," katanya.

Hasan juga menambahkan, bahwa dengan pengibaran bendera merah putih di rumah masing-masing kader Ansor dan Banser atau seluruh masyarakat Indonesia itu, tidak hanya sebagai simbol kecintaan terhadap Indonesia.

"Tapi, juga sebagai salah satu bentuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme bagi rakyat Indonesia," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES