Peristiwa Daerah

Mahasiswa Tolak UB Jadi PTN BH, Ini Alasan Mereka

Selasa, 02 Mei 2017 - 22:32 | 346.58k
Rektor Universitas Brawijaya, Dr Mohammad Bisri hadir ditengah-tengah mahasiswa yang sedang berunjuk rasa di halaman rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017). (Foto: Senda/TIMES Indonesia)
Rektor Universitas Brawijaya, Dr Mohammad Bisri hadir ditengah-tengah mahasiswa yang sedang berunjuk rasa di halaman rektorat Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017). (Foto: Senda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ribuan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang, Jawa Timur menggelar unjuk rasa
menolak perubahan status kampus menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) BH. Selama status UB masih BLU (Badan Layanan Umum).

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Brawijaya Menggugat khawatir saat menjadi PTN BH, UB berubah menjadi kampus yang komersial. Selain itu, berbagai industri ataupu perusahaan franchise diyakini juga akan tumbuh subur di dalam kampus. 

"Jika UB jadi PTN BH, yang dirugikan siapa, kita teman-teman. Mahasiswa yang akan dirugikan. Lawan kita bukan sesama mahasiswa, tapi penindasan," seru salah satu perwakilan mahasiswa melalui pengeras suara.

Salah satu koordinator lapangan, Amin Susilo, menjelaskan, mahasiswa khawatir jika UB menjadi PTN BH, maka nominal UKT (Uang Kuliah Tunggal) akan semakin mahal. 

"Kami khawatir nanti UKT jadi mahal, karena dengan menjadi PTN BH semua kebijakan langsung bisa diputuskan oleh kampus. Kampus memiliki otonomi penuh untuk segala kebijakan," tegas dia. 

Dia berharap, aksi ini segera ditindak lanjuti. Aliansi Brawijaya Menggugat, akan memfollow up aksi ini beserta hasil dan sikap rektorat terhadap tuntutan mereka. 

"Kami akan terus mengawal dan memfollow up tuntutan kami," tegas dia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES