Rektor IAIDA: Pendidikan Harus Bisa Menimbulkan Perasaan Takut kepada Tuhan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rektor Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Blokagung, Banyuwangi, KH Ahmad Munib Syafaat menilai, bahwa pendidikan harus bisa menimbulkan perasaan takut dan percaya pada Tuhan. Karena ilmu harus bisa menjadi penghubung antara manusia (makhluk) dan Tuhan (Kholiq).
“Dengan begitu semakin berilmu akan menjadikan kita semakin andap asor dan tawadu’,” katanya, Selasa (2/5/2017).
Dan pendidikan yang menjadikan manusia berkarakter, lanjut tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), bukan hanya sekedar mampu mentransfer ilmu pengetahuan. Tapi lebih menjadikan manusia lebih menjiwai pengetahuan tersebut.
“Lebih penting lagi pendidikan yang tenaga pendidiknya tidak hanya sekedar menjadi tenaga pengajar tapi tenaga pendidik, yang lebih memberi contoh kepada muridnya, tidak hanya di sekolah tapi 24 jam, disekolah, dirumah dan di tengah masyarakat,” cetus Munib.
Pria yang juga pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, ini berharap Pemerintah untuk terus menyempurnakan sistem pendidikan. Termasuk insan pendidikan juga harus ikut berbenah. Hal tersebut penting dilakukan guna meminimalisir terus merebaknya kenakalan pelajar.
“Dan dalam pembentukan kesopanan dikalangan pejalar harus lebih dimaksimalkan, harus ada usaha keras dari insan pendidikan,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |