Peristiwa Daerah

MWC NU Blimbingsari Gelar Ruqyah Aswaja di MTs

Minggu, 30 April 2017 - 17:17 | 109.74k
Pelatihan Ruqyah Aswaja di Mts Sunan Ampel Blimbingsari. (Foto: Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)
Pelatihan Ruqyah Aswaja di Mts Sunan Ampel Blimbingsari. (Foto: Ahmad Suudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Blimbingsari mengadakan Pelatihan Ruqyah Aswaja di MTs Sunan Ampel, Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Minggu (30/4/2017).

Pelatihan yang mengundang Ustadz Allama A'laudin ini dihadiri ratusan warga nahdliyin yang datang dari beberapa kabupaten diantaranya Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso dan Sidoarjo.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala MTs Sunan Ampel Blimbingsari, Lutfi Hidayat mengatakan, pelatihan ini digunakan sebagai wadah edukasi bagi masyarakat nahdliyin mengenai teknis ruqyah.

"Karena hakikinya Allah SWT menjadikan Al-quran sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Selama pelatihan peserta diberikan panduan awal untuk menjadi praktisi ruqyah sekaligus juga bisa dijadikan bekal meruqyah orang lain, keluarga, sanak family atau masyarakat luas," kata Lutfi.

Lutfi menambahkan, langkah dakwah ini juga sebagai wujud ketaqwaan umat nahdliyin kepada Allah SWT dengan landasan Ahlus Sunnah Wal Jamaah (Aswaja). Dalam acara ini dijelaskan, metode tasykhis atau diagnosa pasien, teknik menetralisir rumah atau suatu tempat angker, teknik membuat air ruqyah, detoksifikasi hingga tahsinat.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Blimbingsari, Taufik Isma'il, yang datang bersama jajaran mengatakan hal serupa. Selepas pelatihan akan dibentuk formatur kepengurusan Jamaah Ruqyah Aswaja (JRA) di tingkat kabupaten.

"Bertekad selepas ini, kami akan adakan pelatihan-pelatihan ruqyah aswaja secara massif bagi warga nahdliyin. Supaya seluruh warga nahdliyin tahu, bahwa NU memiliki pelatihan ruqyah tersendiri. Pasalnya sejauh ini, kalangan lain telah memakai jalan dakwah tambahan dengan ruqyah, selain mempengaruhi ideologi-ideologi radikal dan terorisme. Saya tidak ingin hal itu kecolongan bahkan terjadi kembali," kata Taufik.

Taufik menambahkan, komunikasi dan kerjasama antara pengurus Jamaah Ruqyah Aswaja dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyuwangi sangat dibutuhkan.

"Metode ini sangat ampuh, karena pengurus cabang memiliki wewenang untuk menginstruksikan kepada seluruh kepengurusan dan anggota nahdliyin mulai tingkat kecamatan sampai ke tingkat desa. Karena saya mengakui instruksi dari pengurus cabang merupakan trobosan langkah lebih kuat guna menggerakkan keterlibatan masyarakat untuk pelatihan ruqyah aswaja ini," pungkas Taufik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES