Peristiwa Daerah

Salut! Rencananya Buat Film, Jadinya Rehab Rumah Tidak layak Huni

Minggu, 30 April 2017 - 15:30 | 50.73k
Pegiat film pendek Stana Film foto bersama saat rehab rumah milik Kuswadi di Desa Kramat, Karangmoncol, Purbalingga, Minggu (30/4/2017). (Foto: Stana Film For TIMES Indonesia)
Pegiat film pendek Stana Film foto bersama saat rehab rumah milik Kuswadi di Desa Kramat, Karangmoncol, Purbalingga, Minggu (30/4/2017). (Foto: Stana Film For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Membuat film sambil bakti sosial. Itulah yang dilakukan pemuda pegiat film yang tergabung dalam Stana Film di Desa Kramat, Kecamatan Karangponcol, Purbalingga, Jawa Tengah.

Saat itu, mereka sedang dalam proses pembuatan film pendek dengan seting tempat rumah sangat sederhana.

Namun ditengah proses pengambilan gambar, muncul rasa iba dan prihatin. Akhirnya sambil proses pembuatan film pendek, rumah sederhana itu direhab dengan dana dari para donator.

Salah satu penggagas rehab rumah, sekaligus ketua Stana Film Desa Kramat, Saad menceritakan awalnya mereka melakukan survei lokasi untuk pengambilan gambar film pendek kedua dengan judul ‘Analogi Umbi Gadung’.

“Ahirnya setelah kita survei ke beberapa rumah, kami menemukan rumah bapak Kuswadi (80). Tepatnya di Rata Manggis, Dusun Gembong RT 4 RW 5 Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, dan kami sepakat untuk menggunakan lokasi itu,” kata Saad, Minggu (30/4/2017).

 "Namun, dengan melihat keadaan rumah yang hampir roboh, teman-teman semua merasa kasian dan iba," ucapnya.

Selanjutnya,  seluruh orang yang terlibat dalam pembuatan film ini berencana membantu memperbaiki rumah tersebut. Caranya dengan melakukan penggalangan dana. "Dan ini riil dilakukan oleh pemuda-pemuda di Desa kami, baik teman maupun saudara dan keluarga," ucapnya.

Saad mengatakan, pemugaran rumah Kuswadi di Desa Kramat, Kecamatan Karangmoncol, Purbalingga, Jawa Tengah ini, dimulai pukul 08.00 wib pada hari Minggu (30/4/2017). Dan dikerjakan oleh para pemuda Stana Film bersama-sama warga sekitar.

"Alhamdulillah, dana terkumpul Rp 11.840.000,-. Dan akan kami gunakan sepenuhnya untuk biaya rehab rumah bapak Kuswadi. Sekaligus buat laporan penggunaan dana yang sudah digalang, karena donatur kita 99 persen lewat online," kata Saad kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut, Saad mengatakan, bedah rumah tidak berhenti di rumah Kuswadi. “Selain merehab rumah Kuswadi, Insyaallah program rehab rumah akan terus berlanjut untuk rumah-rumah yang lain. Karena sudah ada donatur tetap dan masyarakat juga sangat mendukung dengan kegiatan tersebut,” ucap Saad.

Ia juga mengatakan bahwa, pada hari Rabu (26/4/2017) lalu, pada acara HKBN di Desa Kramat. Rencana rehab rumah Bapak Kuswadi dimasukan acara Bupati Purbalingga. Dan Bupati Purbalingga, Tasdi sempat mengucapkan terima kasih.

Sementara itu, rekan yang lain Nurul Khusni menambahkan bahwa, kini rumah Kuswadi telah cukup terang, dengan telah dipasang sejumlah lampu penerang listrik oleh rekan-rekan Stana Film pada awal bulan April 2017. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES