Naikkan Jumlah Kunjungan Wisatawan, Ini yang Dilakukan Kota Batu
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ada yang berbeda dengan Balai Kota Batu Among Tani, Minggu (30/4/2017). Ada cara menarik dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batu.
Pusat pemerintahan Kota Batu, Minggu (30/4/2017) ramai dengan stand penjual makanan. Uniknya, bukan pedagang kaki lima yang menjajakan dagangan di Batu Street Food Festival (BSFF) and Culinary, melainkan hotel di Malang Raya dan industri oleh-oleh.
Event yang digelar oleh Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Batu ini menyajikan masakan ala kaki lima berkelas yang akan dimasak langsung oleh chef hotel.
Harga yang ditawarkan juga terjangkau, berkisar antara Rp 2.500 hingga Rp 20 ribu. Tidak heran, ribuan wisatawan memadati venue.
Wakil Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Titik S Ariyanto, menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota dingin tersebut.
Dia menjelaskan, PHRI bagian yang tidak dapat dipisahkan untuk mendatangkan wisatawan.
"Melalui tata cara pengolahan dan penyajian yang baik dan sehat kepada seluruh insan pariwisata khususnya, dan masyarakat kota Batu pada umumnya," beber dia, Minggu (30/4/2017).
Tujuan lain, lanjut dia, membantu menumbuhkan minat masyarakat berupaya usaha makanan yang memiliki strandarisasi dan higienis.
"Ada standart harga, rasa dan kualitas sehingga semakin laku," tegas dia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |