Politik Pilkada DKI Jakarta dalam Angka

Hasil Pleno KPUD, Anies-Sandi Unggul di Seluruh Wilayah DKI

Minggu, 30 April 2017 - 10:57 | 25.92k
ILUSTRASI - Pilkada DKI Jakarta (Grafis: TIMES Indonesia)
ILUSTRASI - Pilkada DKI Jakarta (Grafis: TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada DKI Jakarta dalam Angka

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 telah usai digelar di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Sabtu (29/4/2017). Penghitungan suara dipimpin langsung oleh Ketua KPU DKI, Sumarno bersama dengan komisioner KPU DKI lainnya.

"Agenda utama rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat provinsi. Ini rangkaian dari pemungutan suara 19 April lalu," papar Sumarno.

Rapat pleno tersebut lanjutnya, merupakan salah satu tahapan rekapitulasi penghitungan suara mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), Kelurahan dan kecamatan pada tanggal 20 April hingga 26 April 2017 lalu serta rekapitulasi tingkat Kota sejak tanggal 27 April hingga 28 April lalu.

Kata Sumarno, lewat hasil rekapitulasi tingkat provinsi tersebut, pihaknya terbuka untuk menerima keberatan dari salah satu pihak Paslon, baik Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat ataupun Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno.

"Penetapan perolehan suara ini belum termasuk pengukuhan pemenang Pilgub DKI Jakarta," ungkap dia. 

Penetapan paslon terpilih baru akan dilakukan, 5 Mei 2017 mendatang. Dalam waktu itu, dilihat pula apakah ada proses gugatan ke MK terkait Pilgub DKI 19 April lalu. 

"Jadi masa perselisihan 3 hari ke Mahkamah Konstitusi (MK) itu kan setelah penetapan. Nah kalau masa itu sudah berakhir baru kita tetapkan yang terpilih," sambung Sumarno. 

Usai penghitungan suara, hasil real count KPU DKI menunjukkan, paslon nomor pemilihan 3, Anies-Sandi sukses mengungguli pasangan calon nomor pemilihan 2, Ahok-Djarot di seluruh wilayah DKI. 

Di Jakarta Barat, Ahok-Djarot meraih suara sebanyak 611.759 atau 47,18 persen, dan pasangan Anies-Sandi 684.980 suara atau sekitar 52,82 persen.

Selanjutnya, di Jakarta Timur, Ahok-Djarot mendapatkan suara sebanyak 612.093 suara atau 38,13 persen. Sementara, Anies-Sandi 993.173 suara atau 61,87 persen.

Lalu di Jakarta Selatan, Ahok-Djarot memperoleh suara sebanyak 459.639 atau 37.85 persen, kemudian pasangan Anies-Sandi sebanyak 754.665 atau 62.15 persen.

Di Kabupaten Kepulauan Seribu, pasangan Ahok-djarot mendapat 5.391 suara atau 38 persen, dan Anies-Sandi mendapatkan 8.796 suara atau 62 persen.

Terakhir di Jakarta Utara, tercatat Ahok-Dajrot meraih suara sebanyak 418,068 suara atau 47,27 persen, sementara Anies-Sandi memperoleh 466.340 suara atau 52,73 persen.

Total torelahan suara Pilgub DKI, Anies-Sandi mengantongi 3.240.057 suara atau 57,95 persen. Sementara Ahok-Djarot mendapatkan 42,05 persen atau sebanyak 2.351.141 suara.

Dikonfermasi terkait tingkat partisipasi pemilih, Sumarno mengatakan pada putaran kedua Pilgub DKI ini mencapai 78 persen. Angka ini sudah melebihi target nasional yang mencapai 77,5 persen.

"Kalau putaran pertama sebanyak 75,75 persen, maka di putaran kedua mencapai 78 persen. Jumlah ini telah melampui target nasional yang mencapai 77,5 persen," tukas Sumarno (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES