Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

MIM PENA Purbalingga, Biasakan Siswa Bersedekah

Sabtu, 29 April 2017 - 20:49 | 98.55k
Siswa Kelas VI MIM PENA Purbalingga, menyerahkan sedekah kepada warga sekitar, Sabtu (29/4/2017) (Foto: MIM PENA For TIMES Indonesia)
Siswa Kelas VI MIM PENA Purbalingga, menyerahkan sedekah kepada warga sekitar, Sabtu (29/4/2017) (Foto: MIM PENA For TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Penaruban (MIM PENA) Purbalingga, Jawa Tengah memiliki program atau kegiatan yang disebut Gerakan Jumat Bersedekah bagi siswa-siswinya.

Kegiatan bersedekah yang sudah berjalan lama ini, dibimbing oleh para guru dan wali kelas masing-masing. Para siswa-siswi MIM PENA akan menyumbangkan atau menyerahkan sedekahnya di kelas masing-masing.

Mim-Pena-2okx3R.jpgSiswa-siswi Kelas VI MIM PENA Purbalingga, saat memberikan bantuan alat-alat tulis kepada temanya yang kurang mampu, Sabtu (29/4/2017) (Foto: MIM PENA For TIMES Indonesia)

Sedekah yang diberikan para siswapun beragam, mulai dari dana atau uang infaq, sembako hingga alat-alat sekolah. Sumbangan dana atau infaq, diperoleh dari uang saku para siswa secara suka rela.

“Setiap hari Jumat, dana yang terkumpul dan semua sumbangan yang masuk dicatat oleh wali kelas masing-masing dan dilaporkan langsung kepada para siswa di kelas, juga di tempel di papan pengumuman,” kata Kepala MIM PENA Purbalingga, Siti Nurlaely, Sabtu (29/4/2017).

Sedangkan pada hari ini, sambung Siti, dalam rangka menempuh Ujian Madrasah (UM) dan Ujian Sekolah (US) Tahun Pelajaran 2016/2017, gerakan sedekah dibagikan kepada teman dan orang tua atau wali murid dan warga sekitar yang membutuhkan, berupa sembako, alat-tulis dan uang.

Mim-Pena-3dgvAf.jpgSiswa-siswi Kelas VI MIM PENA Purbalingga, saling berjabat tangan, memohon maaf dan doa restu kepada Guru dan Orang Tua, Sabtu (29/4/2017) (Foto: MIM PENA For TIMES Indonesia)

“Kegiatan itu bertujuan menumbuhkan rasa simpati dan empati kepada saudara yang membutuhkan. Jadi dari siswa dan kembali untuk siswa. Sekaligus untuk memohon doa restu agar Ujian Madrasah dan Ujian Sekolah di beri kesehatan, kelancaran, kelulusan dan dapat nilai yang cemerlang,” kata Siti.

Selain Gerakan Shodaqoh, kegiatan lainya jelang UM dan US adalah saling maaf-memaafkan antar siswa. Antar kelas dan memohon maaf dan doa restu kepada bapak ibu guru serta orang tua siswa.

Kegiatan ini terasa amat mengharukan, mereka saling berjabat tangan dan berpelukan. Bahkan banyak diantara siswa dan guru yang meneteskan air mata.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES