Peristiwa Internasional

Presiden Jokowi Dorong ASEAN Jadi Solusi Dunia

Sabtu, 29 April 2017 - 17:47 | 33.97k
Presiden Joko Widodo bersama para pemimpin ASEAN pada KTT ke-30 di Filipina (Foto: setkab)
Presiden Joko Widodo bersama para pemimpin ASEAN pada KTT ke-30 di Filipina (Foto: setkab)

TIMESINDONESIA, FILIPINA – Presiden Joko Widodo mendorong para pemimpin negara-negara ASEAN untuk terus berupaya menjadikan ASEAN sebagai organisasi yang relevan bagi rakyatnya dan bagi dunia.

Demi menjawab kekhawatiran dan kondisi global yang baru-baru ini terjadi, hal itu dikemukakan presiden saat sesi plenary pada KTT ke-30 ASEAN, di Reception Hall, Philippine International Convention Center, Manila, Sabtu (29/4/2017).

Menurut presiden, dunia saat ini berada dalam sebuah ketidakpastian yang justru telah menjadi 'a new normal'. Untuk itu, ia mengajak para pemimpin ASEAN memiliki keberanian untuk melihat kekuatan dan kelemahan sendiri.

Di usianya yang ke-50, presiden menilai ASEAN telah berhasil membentuk suatu ekosistem bagi perdamaian dan kesejahteraan rakyatnya. Capaian tersebut menjadikan ASEAN dipandang sebagai salah satu kekuatan dunia yang senantiasa menarik perhatian kekuatan besar lainnya.

"ASEAN dinilai netral, tapi selalu siap menjadi bagian dari solusi. ASEAN telah menjadi tempat bagi kekuatan-kekuatan besar untuk bicara satu sama lain," ujarnya.

Meski demikian, presiden menilai masih ada sejumlah hal yang harus dibenahi komunitas ASEAN. Utamanya terkait implementasi dan pelaksanaan segala kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai dari pertemuan negara-negara ASEAN.

"Semboyan people-centered people-oriented jangan hanya dijadikan jargon namun harus diterapkan. Buruh migran harus dilindungi, para pelaut ASEAN harus merasa aman berlayar di perairan ASEAN, para UMKM kita harus terus diberdayakan, serta hak asasi masyarakat ASEAN harus dilindungi dan dimajukan," imbuhnya.

Sementara di tengah kondisi dan rivalitas geopolitik yang menghangat, presiden menekankan ASEAN harus tetap aktif memberikan solusi bagi dunia. Kesatuan dan sentralitas merupakan kunci utama untuk mencapai hal tersebut.

"Jangan biarkan ASEAN menjadi proxy rivalitas kekuatan-kekuatan besar, ASEAN harus tetap menjadi hub of regional diplomacy," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Dhian Mega
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES