Peristiwa Daerah

Dewan Riset Nasional Sanjung Kabupaten Lamongan

Sabtu, 29 April 2017 - 16:35 | 55.29k
Bupati Lamongan Fadeli, berdialog dengan Ketua Komisi Teknis Pangan dan Pertanian DRN Haryono, di Guest House Pemkab Lamongan (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Bupati Lamongan Fadeli, berdialog dengan Ketua Komisi Teknis Pangan dan Pertanian DRN Haryono, di Guest House Pemkab Lamongan (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Riset Nasional (DRN) menilai program pengembangan kawasan jagung modern, di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berjalan sukses. 

“Kabupaten Lamongan mempunyai harapan yang tinggi, bisa memproduksi 500 ribu ton jagung. Hal itu dicapai karena Pemkab Lamongan berkomitmen dan menggunakan pertanian modern," kata Ketua Komisi Teknis Pangan dan Pertanian DRN Haryono, Sabtu (29/4/3016). 

Ia menegaskan, kesuksesan kawasan jagung modern atau demonstrasi farming (denfarm) atas peran besar Bupati Lamongan Fadeli. "Saya melihat Bupati Fadeli sangat terbuka terhadap teknologi, sehingga saya menilai target tersebut bisa tercapai," ujarnya. 

Lebih lanjut, kata Haryono, DRN, bertandang ke Lamongan, sekaligus melihat peran Taman Teknologi Pertanian (TPP) Banyubang, Kecamatan Solokuro, atas kesuksesan itu. Menurutnya, TPP didirikan untuk meningkatkan penerapan dan alih teknologi. 

“Tugas kami kemari adalah untuk melakukan monitoring dan evaluasi keberadaan TPP. Jangan sampai TPP ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya," tuturnya kepada Bupati Fadeli di Guest House Pemkab Lamongan.

Sementara itu, Fadeli mengungkapkan, keberadaan TPP Banyubang sangat bermanfaat. Menurutnya, jika tidak ada TTP Banyubang, maka tidak akan terjadi peningkatan pertanian jagung di Lamongan.

“Capaian ini merupakan hasil dari semua pihak yang telah memberikan dukungan," ucap Fadeli mengungkapkan. 

Fadeli menyebut, selama ini, TPP banyak berperan sebagai media pembelajaran bagai petani di luar kawasan demfarm. “Saya bahkan sudah perintahkan kepada para camat dan UPT pertanian agar belajar di TPP Banyubang," katanya.

Atas dasar itu, Fadeli berharap, supaya TTP Banyubang terus dikembangkan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu pertanian dan mendukung peningkatan produksi pertanian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES