Peristiwa Daerah

Panen Raya Jagung di Lamongan Buat Menkop dan UKM Kaget

Sabtu, 29 April 2017 - 14:27 | 156.04k
Menkop dan UKM, AAGN Puspayoga didampingi Bupati Lamongan Fadeli, Anggota Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, dan pejabat lainnya melakukan panen raya dengan memetik jagung, Sabtu (29/4/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)
Menkop dan UKM, AAGN Puspayoga didampingi Bupati Lamongan Fadeli, Anggota Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, dan pejabat lainnya melakukan panen raya dengan memetik jagung, Sabtu (29/4/2017). (Foto: Ardiyanto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Puspayoga Puspayoga melakukan panen raya jagung jilid II di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (28/4/2017). 

Di lokasi panen raya padi, Menkop dan UKM, AAGN Puspayoga didampingi Bupati Lamongan Fadeli, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Sumardjo gatot irianto, Dirjen Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Johozua Max Yoituwo dan Anggota Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, serta Forkopimda Kabupaten Lamongan, langsung melakukan panen dengan memetik jagung. 

panen-raya-nyar3bVKsl.jpg

"Ini Kementerian Pertanian tidak import lagi, malah ini hasilnya biasanya 1 hektar 6 ton, sekarang sudah sampai 10,6 ton, bahkan 11,8 ton lebih. Di Lamongan jagung tanam itu, berarti sudah 600 ribu ton. Ini sebuah usaha Kementerian Pertanian, pak Bupati, dan para petani di sini luar biasa," kata Puspayoga. 

Tak hanya sebatas panen raya jagung, Puspayoga juga secara simbolis melakukan pelepasan pengiriman jagung ke industri ternak dan pelepasan ekspor makanan produk olahan jagung ke sejumlah negara. 

"Hari ini ekspor ke luar negeri, dari kabupaten Lamongan saya resmikan. Saya bangga disni produk olahan sudah bisa ekspor, ini sebuah kebanggaan, TKI kita bisa berkurang, TKI datang kita latih UKM. Kita bisa bersaing di Asia Tenggara," ucapnya. 

panen-raya-nyar1T00P8.jpg

Menurut Puspayoga, panen raya jagung dan ekspor produk olahan jagung, merupakan bentuk sinergi antara sesama Kementerian dan daerah penghasil jagung. Sebab, menurutnya, produk pertanian akan selalu terkait dengan industri olahan. 

"Karena memang seperti disampaikan pak Presiden (Presiden RI Joko Widodo, red), urusan pertanian tidak bisa lepas dari industri olahan, produk pertanian tidak bisa dinikmati sebagian orang. Dan kita semua bekejersama, dengan Kementerian Desa dan Koperasi," ujar Puspayoga.

Lebih jauh, Puspayoga bahkan mengaku kaget saat mengetahui produk olahan jagung di Kabupaten Lamongan. "Saya datang kaget-kaget, olahan jagungnya sudah bagus, kalau rasa pasti enak," tuturnya. 

panen-rayara-nyar4673ER.jpg

Sebenarnya, tambah Puspayoga, produk makanan olahan dari UKM di Indonesia tak pernah kalah dalam hal rasa. "Kualitas ekspor itu kita kalah di kemasan, produksi UKM kita rasanya oke, cuma kalah dikemasan, tapi ini sudah bagus-bagus kemasannya, jadi gak malu-maluin kalau kita eksport," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Viva Yoga Mauladi, menyebut, Kabupaten Lamongan mendapat manfaat nyata dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan Pemerintah.

"Harga jual jagung tinggi, jadi bisa mensejahterakan petani jagung Lamongan, petani bisa menikmati hasil pertanian," katanya. 

Di Kabupaten Lamongan dialokasikan lahan seluas 100 hektar di demfarm (demonstrasi farming) jagung modern di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, yang mampu menghasilkan jagung sampai 11,8 ton per hektar.

Kisah sukses Demfarm jagung modern itu kini telah dikembangkan di areal seluas 10 ribu hektar dengan sebaran mencakup di 12 kecamatan di wilayah Lamongan. 

"Pemerintah sedang getol-getolnya mengembangkan daerah khusus, salah satunya di Lamongan, supaya tidak impor jagung lagi. Tahun 2017 ini pemerintah sudah tidak import lagi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES