Indonesia Minim Tenaga Terampil, Menaker Beberkan Alasannya

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Tenaga Kerja, M Hanif Dhakiri menegaskan jika Indonesia saat ini masih punya kendala besar dalam memenuhi pasokan tenaga kerja terampil dan berkualitas.

Menurutnya, hal itu terjadi karena hingga kini masih ada gap atau mismatch antara tingkat pendidikan dan dunia usaha. Padahal ketersediaan tenaga terampil amat dibutuhkan.

"Kebutuhan tenaga kerja terampil di Indonesia terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional," tegasnya.

Menaker meyakini satu penyebab kurangnya tenaga kerja terampil karena tingkat kesesuaian pendidikan atau latar belakang tenaga kerja dengan dunia usaha yang baru mencapai 37 persen.

Itu artinya dunia pendidikan dengan industri jauh dari link and macth. Untuk itu, ia menegaskan jika peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi keharusan untuk dapat memenangkan persaingan global.

"Sudah saatnya kita tidak lagi bertumpu pada sumber daya alam yang melimpah. Harus dibalik karena penentu masa depan itu adalah kualitas sumber daya manusia," sambungnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement