TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menpora Imam Nahrawi menerima penghargaan sebagai penyambung tradisi emas dalam acara Golden Award Siwo PWI Pusat, yang digelar Jumat malam (28/4) tadi di Hotel Peninsula, Jakarta.
’’Ah, saya bukan siapa-siapa. Penghargaan ini seharusnya buat wartawan, karena telah terus menerus memberitakan gaung prestasi Olimpiade, sehingga mendorong atlet lain untuk berprestasi serupa,’’ ujar Imam, arek Bangkalan itu dengan mimik serius.
Acara malam penghargaan berlangsung meriah dengan kemasan sederhana. Pembawa acara dilakukan sendiri oleh para wartawan dan wartawati, dengan selingan band, pencak silat, dan wushu.
Terpilih sebagai the best of the best adalah Liliana Natsir/Tontowi Ahmad. Sedangkan atlet putra terbaik peraih perak Olimpiade 2016 Eko Yuli Irawan (angkat besi). Demikian pula Sri Wahyuni, lifter perebut perak Olimpiade 2016, tampil terbaik di bagian putri.
Richard Mainaky (bulu tangkis) memenangi kategori pelatih terbaik, sedangkan Lindswell Kwok (wushu) terpilih sebagai atlet harapan terbaik.
Dalam kesempatan itu, juga dipilih dua gubernur terbaik sebagai pembina olahraga, yakni Alex Noerdin (Sumsel) dan Ahmad Heryawan (Jabar). Dua gubernur ini dianggap besar perannya dalam pengembangan olahraga di tanah air. Demikian pula dua bupati, Bupati Kutai Kertanagara dan Bupati Tangerang, juga terpilih sebagai kategori Pembina olahraga di daerahnya.
Tampil sebagai pembina terbaik dari cabang olahraga angkat besi (PB PABBSI), dengan ketua umumnya Rosan Perkasa Roeslani. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khoirul Anwar |
| Publisher | : Ahmad Sukmana |
| Sumber | : CoWasJP.com |
