Indonesia Positif Ketahanan Informasi Ekonomi

Perbaiki Perekonomian Warga, Baznas Lakukan Pendampingan Usaha

Jumat, 28 April 2017 - 16:55 | 76.41k
Tak Layak: Gerobak tak layak ini pun dulu digunakan demi mengais rezeki. (Foto: Tim AJP TIMES Indonesia)
Tak Layak: Gerobak tak layak ini pun dulu digunakan demi mengais rezeki. (Foto: Tim AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Ekonomi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Masalah kemiskinan di suatu daerah harus diselesaikan melalui pendampingan. Di Kota Malang Baznas mengikuti pola pendampingan dengan konsep hulu-hilir untuk mencapai pada tujuan kemandirian ekonomi masyarakat miskin.

Baznas Kota Malang membentuk anggota binaan yang kemudian dimasukkan dalam database. Selanjutnya dikelompokkan dalam Komunitas Masyarakat Kota Produktif (KMKP). Setiap KMKP beranggotakan antara 5 sampai 10 orang.

Dengan pola pendampingan yang dijalankan, Baznas memiliki database perkembangan usaha dari semua masyarakat miskin dampingannya. Pendekatan ini mempermudah Baznas mempelajari kelemahan dan kelebihan usaha dan diberikan saran sesuai kebutuhan masing-masing sesuai kasus yang dihadapi. Kegiatan ini kelak diharapkan mampu mengantarkan mustahiq menjadi muzakki.

ajp2RCd8g.jpg

Agar dapat mecapai pada tujuannya tersebut, Baznas Kota Malang memberikan solusi atas data perkembangan binaannya yang dikumpulkan melalui kegiatan monitoring. Monitoring difokuskan pada perkembangan usaha dan teknis mengembangkan usaha. Dari kegiatan monitoring tersebut, Baznas juga memperoleh informasi cerita sukses dan cerita gagal para binaan.

Seperti yang terjadi pada Ninik. Pada tanggal 30 Maret 2017 lalu, manager Baznas Kota Malang, selaku penanggung jawab pendampingan di luar Baitul Mal, melaksanakan monitoring usaha Ninik yang berlokasi di Jalan Aries Munandar, Kelurahan Kidul Dalem.

Ninik mengatakan berkat bantuan gerobak dari Baznas usahanya jadi meningkat. “Alhamdulillah, sejak Baznas membantu rombong, usaha saya kian meningkat,” kata Ninik dengan wajah berseri-seri.

Baznas membantu usaha Ninik atas informasi dari salah seorang pengurus Baznas yang kebetulan adalah tetangga saudaranya. Gerobak yang digunakan dulu sangat jelek dan tidak bisa berdiri tegak.

Atas informasi tersebut, manager langsung menuju lokasi dan melihat langsung kondisi gerobaknya. Manager mengambil keputusan gerobak harus diganti agar nuansa layanannya lebih nyaman bagi para pelanggannya. 

Selang beberapa waktu, gerobak yang didepan sudah terselesaikan dan langsung diserahkan pada bu Ninik. “Dia sangat senang sekali sambil berkaca-kaca matanya,” kata Manager saat melaporkan pada Ketua Baznas.

Kini sudah 6 bulan bantuan itu diserahkan dan Manager melakukan monitoring untuk melihat perkembangannya.

“Alhamdulillah, kalau dulu sebelum dibantu saya hanya mendapatkan Rp600.000 per hari, kini dengan 5 jam bekerja, saya bisa memperoleh Rp900.000, apalagi kalau Sabtu dan Minggu, saya bisa dapat Rp1.200.000,“ terangnya. 

Ninik juga mengaku pendapatannya akan meningkat tajam pada musim Haul Habib Abdul Qadir Al Faqih (pengasuh pesantren Darul Hadits), jumlahnya mencapai Rp1.600.000.

Kesuksesan yang dirasakan Ninik tidak membuatnya terbuai. Dia terus mengembangkan jenis jualannya. Saat ini bukan hanya gorengan dan aneka kopi yang dijual, tapi juga rokok untuk dapat melayani tamu hotel dan beberapa orang yang menjadi pelanggannya.

Sebagai bentuk syukur pada Allah SWT atas kelancaran dan keberhasilan usahanya tersebut, Ninik menyisihkan sebagian pendapatannya untuk berinfaq melalui Baznas. 

Istri dari buruh jahit Surabaya ini berharap tidak lama lagi hasil tabungannya akan digunakan untuk membeli mesin jahit agar suaminya bisa punya usaha sendiri. 

Saat ditanya kunci sukses usahanya, Ninik mengatakan bahwa untuk mencapai sukses diperlukan ketekunan dan kesabaran. Tekun dalam artian tidak pernah putus asa dan berhenti berusaha. Sabar sangat diperlukan untuk mengantarkan pada kesuksesan karena setiap usaha pasti mengalami cobaan.

Ninik mengaku pernah mengalami cobaan. Dulu gerobaknya pernah ditabrak orang, belum lagi dirinya sering ditarget pemuda mabuk. "Semuanya karena sabar dan tekun,  InsyaAllah akan sukses," tegasnya sambil tersenyum. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES