Kodim Demak Fokuskan TMMD untuk Kepentingan Masyarakat

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rapat Koordinasi Evaluasi dan Persiapan Penutupan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun 2017 bertempat di Aula Makodim 0716/Demak, Kamis (27/4/2017). Rakor ini dipimpin langsung oleh Pasi Pers Kodim 0716/Demak Kapten Inf Bambang Susilo yang mewakili Dandim serta didampingi Pasi ter Kodim 0716/Demak Kapten Inf Mulyadi, BAPERMASPKB Kabupaten Demak, Camat Wedung, Kapolsek Wedung, dan Kepala Desa Jungpasir.

Rapat juga dihadiri oleh perwakilan SKPD, Kodim 0716/Demak, Polres Demak dan instansi lain yang terkait. Dalam kesempatan tersebut peserta rapat menyampaikan masukan. Khususnya terkait perkembangan fisik maupun non fisik yang telah dilaksanakan maupun yang masih dalam proses penyelesaian. 

Selain evaluasi kegiatan juga dibahas persiapan acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap I Tahun 2017 Kodim 0716/Demak.

Pasiper Kodim 0716/Demak Kapten Inf Bambang S atas perintah Dandim seusai rakor menyampaikan bahwa sebagai salah satu aktivitas TNI-AD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Termasuk juga sebagai sarana fasilitasi pembinaan hubungan TNI-AD dengan masyarakat adalah kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). 

Target kegiatan TMMD adalah pengembangan dan pembangunan fisik dan non fisik di lokasi sasaran. Kegiatan fisik lebih diutamakan untuk membangun infrastruktur (pembangunan dan pengaspalan jalan, pembenahan tempat tinggal) di lokasi sasaran, yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat. 

"Kegiatan fisik diprioritaskan juga untuk membantu membuka akses jalan yang akan menghubungkan daerah satu dengan yang lainnya sehingga perekonomian masyarakat perdesaan menjadi lebih berkembang,” jelas Kapten Bambang

Sedangkan sasaran non fisik, lanjutnya diarahkan untuk mendorong tumbuhnya motivasi dan kreativitas masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas hidup menuju kehidupan sosial yang lebih maju, sejahtera dan mandiri. 

Kegiatan non fisik ini antara lain berupa pemberian penyuluhan kepada masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan aparat desa setempat. 

"Selain itu penyuluhan lainnya berupa penyuluhan kesadaran berbangsa dan bernegara, kesadaran bela negara dan cinta tanah air, pengawasan dan pengembangan, pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan, pertanian, hukum dan pengetahuan lainnya,” pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement