BNN Kota Malang Temukan Kurir Anak, Orang Tua Diminta Perketat Pengawasan

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, menyebut sindikat narkoba telah mengicar para anak di bawah umur. Anak-anak ini dijadikan sebagai kurir. 

Hal ini telah dibuktikan dengan penangkapan dua anak di bawah umur yang menjadi kurir narkoba oleh BNN Kota Malang pada 21 Maret 2017 lalu. 

"Bulan lalu, kami amankan dua kurir yang masih di bawah umur. Keduanya didapati membawa narkoba seberat 0.03 gram," kata Bambang. 

Bambang menjelaskan AM dan LH yang masih memiliki hubungan saudara ditangkap di kawasan Bumiayu, Kota Malang. Pelajar asal Pakisaji, Kabupaten Malang itu terjebak operasi under cover buy petugas BNN Kota Malang. 

AM diketahui merupakan pelajar yang di drop out, sedangkan LH masih merupakan siswa kelas XI di salah satu SMK Swasta di Kota Malang. 

Menurut hasil penyidikan, keduanya mengenal sindikat narkoba ini karena sebelumnya LH pernah mengkonsumsi pil koplo. Berangkat dari menggunakan ini, keduanya ini menjadi kurir. Hasil dari menjadi kurir ini, keduanya mendapatkan upah masing-masing mendapatkan uang senilai Rp 50 ribu. 

Adanya fenomena ini, Bambang mengimbau seluruh orang tua di Kota Malang untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya. Sebab, dari kasus ini, anak-anak dibawah ini telah menjadi target sindikat narkoba. 

Bambang juga juga meminta orang tua untuk terus waspada dan mengenali lingkungan pergaulan anak. Karena lingkungan pergaulan ini biasanya menjadi pintu masuk utama anak bisa mengenal narkoba.

"Selama 2016-2017, sudah ada 12 anak yang diamankan BNN Kota Malang. Tahun 2017 hingga April ada 5 anak-anak yang kami amankan, sedangkan 2016 ada 7 anak-anak,” tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement