Jokowi: Kelola Kemajemukan, Indonesia Layak Jadi Panutan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan jika Indonesia layak menjadi panutan dunia, terutama dalam mengelola kemajemukan.

Keyakinan itu diutarakan presiden saat memberi sambutan dalam peringatan Isra' Mi'raj di Ponpes Al Hikamussalafiyah Desa Nagrog Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (25/4/2017). 

"Insya Allah Indonesia layak dijadikan panutan dunia, saya ajak guru ngaji, ulama, aktif menjadi perekat dan pemersatu warga dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," tegasnya.

Menurut presiden, umat muslim Indonesia bisa menunjukkan jika Islam di Indonesia adalah agama yang cinta damai dan rahmat bagi semesta alam. Bahkan ia menyebut saat ini mata dunia sedang melihat Indonesia karena lebih berhasil dalam pengelolaan keberagaman. 

"Ini anugerah kepada kita, sudah jadi kehendak Allah kita beragam. Kalau kita lihat negara lain, satu negara hanya punya 1-3 suku, kita punya ribuan suku, ribuan bahasa lokal, agama yang beda, 17.000 pulau," sambungnya.

Untuk itu, presiden mengingatkan semua elemen bangsa harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Jangan sampia ada gesekan sekecil apapun," tambahnya.

Khusus soal peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhamman SAW, presiden menambahkan, "Pesannya adalah agar kita selalu ingat perintah shalat, dan juga agar iman kita semakin kokoh." (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement