Peristiwa Daerah

Pelajar Melintasi Sungai ke Sekolah, Ini Kata Pemkab Probolinggo

Selasa, 25 April 2017 - 18:17 | 36.51k
Pelajar Dusun Kedungmiri melintasi sungai untuk menuju sekolah (foto: Istimewa)
Pelajar Dusun Kedungmiri melintasi sungai untuk menuju sekolah (foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perjuangan pelajar Dusun Kedungmiri, Desa Opo Opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur untuk berangkat sekolah dengan melintasi sungai, akan berlangsung setidaknya sampai tahun depan.

Sebab tahun ini, pemkab setempat belum mengalokasikan anggaran untuk membangun jembatan di sana. Meski demikian, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, telah berencana mengalokasikan anggaran tahun depan.

“Sedang kami buatkan usulan ke bupati. Bila disposisi acc, akan dianggarkan 2018, karena untuk tahun ini belum masuk RKA 2017,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Prijono, Selasa (25/4/2017).

Desa Opo Opo, terletak 10 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Probolinggo di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan. Jarak tempuh ke desa ini sekitar 26 menit dengan  mengendarai mobil dari kantor pemkab setempat.

Di sini, anak-anak penerus bangsa, harus melepas sepatu, melipat bagian bawah celana dan melintasi derasnya aliran sungai untuk berangkat dan pulang sekolah. Karena rutinitas itu, jangan heran bila sampai di sekolah, celana mereka basah.

Rutinitas itu dijalani karena dusun terpencil ini, tak punya akses memadai untuk menjangkau dusun tetangga. Akses darat yang ada, jaraknya jauh dengan medan yang sulit. Akhirnya, pelajar memilih melintasi sungai, meski tanpa jembatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES