Politik

PDIP Probolinggo Jaring Bakal Calon Wali Kota dan Wakilnya

Senin, 24 April 2017 - 22:20 | 41.19k
Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Haris Nasution (pegang mik) dalam konferensi pers terkait penjaringan kandidat calon walikota. (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)
Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Haris Nasution (pegang mik) dalam konferensi pers terkait penjaringan kandidat calon walikota. (Foto: Iqbal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang pemilihan wali kota (pilwali) Probolinggo, Juni 2018 nanti, DPC PDIP Kota Probolinggo akan melakukan penjaringan bakal calon wali kota dan wakilnya. Penjaringan akan dibuka selama sebulan penuh, Mei ini.

Partai pemenang pemilu di Kota Probolinggo ini, akan menjaring sedikitnya lima nama sekaligus untuk diusulkan ke DPP partai, paling lambat 30 Juni nanti. Terdiri dari tiga nama di kalangan internal partai, dan dua nama dari kalangan eksternal.

“Ini dilakukan sesuai dengan intruksi partai,” kata Ketua DPC PDIP Kota Probolinggo, Haris Nasution dalam konferensi pers di kantor DPC, Jl Brantas, kota setempat, tadi sore. Yaitu surat nomor 2706/IN/DPP/IV/2017 tentang Intruksi Melakukan Pemetaan Daerah dan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2018.

Menindak lanjuti intruksi tersebut, partai telah membentuk tim penjaringan yang diketuai Rukin, dengan sekretaris Titin Andriani. “Jumat ini kami akan mengumpulkan ranting dan sebagainya, karena mareka juga bisa mengusulkan,” kata Nasution.

Ketua tim penjaringan, Rukin menjelaskan, lima nama yang diusulkan nanti, akan menjalani wawancara di DPD PDIP Jatim. Selanjutnya, dua nama kandidat calon wali kota dan wakilnya, akan dinaikkan ke DPP untuk diusulkan mendapatkan rekomendasi. “Setelah itu, kami akan rakercabsus,” terangnya.

Siapa Calon Wali Kota Probolinggo 2018 Pilihan Anda? Klik: Di Sini

Titin Andriani menambahkan, penjaringan juga terbuka bagi pimpinan atau kader parpol lain dengan lima kriteria. Solid pada partai, berkomitmen pada penggunaan mesin partai, populer berdasarkan polling atau survey, memiliki dukungan riil, dan lahir dari pemetaan politik partai.

Sebagai partai pemenang pemilu, PDIP memiliki kursi terbanyak di DPRD setempat. Dengan delapan kursi dari total 30 kursi di dewan, partai berlambang benteng moncong putih ini, menjadi satu-satunya parpol yang bisa mengusung pasangan calon tanpa harus berkoalisi.

Adapun partai lain, memerlukan koalisi untuk mencapai syarat 25 persen kursi DPRD (6 kursi). Meliputi Partai Golkar (5 kursi), Partai Nasdem (4 kursi), PKB (4 kursi), Partai Gerindra (3 kursi), PPP (3 kursi), Demokrat (2 kursi) dan PKS (1 kursi). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES