Banjir Tempati Bencana Tertinggi di Indonesia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir menempati posisi tertinggi daftar kejadian bencana di Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Demikian diungkapkan Kemnterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).

"Berdasarkan data BNPB dalam 3 tahun terakhir, 30 persen bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana banjir," demikian diungkapkan melalui akun twitter resmi @KemenPU, Senin (24/4/2017).

Melalui twitter-nya, Kemenpupera menjelaskan bahwa Indonesia menjadi negara rawan bencana karena beberapa faktor, baik alam maupun non alam.

Faktor alam, Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Indo-Australia, Eurasi, dan Pasifik. Pertemuan antar lempeng Indo-Australia dan  Eurasia terjadi di lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusa Tenggara. Sementara lempeng Pasifik terdapat di bagian utara Pulau Papua dan Maluku. 

Keseluruhannya berpotensi menyebabkan gempa bumi, termasuk dalam zona ring of fire, Indonesia memiliki 140 gunung berapi aktif. "Selain itu, curah hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan terjadinya bencana air," tulis cuitan dengan tagar #PUPRTanggap dan #InfoPUPR ini.

Sedangkan faktor non alam disebabkan oleh kepadatan penduduk dan tata ruang daerah yang belum ramah bencana.

Hal ini, lanjut cuitannya, mendorong pemerintah untuk merencanakan penganggulangan bencana secara terpadu dan terkoordinasi. Tujuannya untuk mengurangi risiko bencana dan melindungi masyarakat dari ancaman bencana yang akan terjadi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement