Tekno

Ini Alasan Uber Terancam Dihapus dari App Store

Senin, 24 April 2017 - 14:32 | 29.42k
ILUSTRASI - aplikasi Uber di App Store iPhone (Foto: okezone)
ILUSTRASI - aplikasi Uber di App Store iPhone (Foto: okezone)

TIMESINDONESIA, JAKARTAChief Executive Officer (CEO) Apple, Tim Cook menegaskan apabila Uber tidak berhenti menandai pengguna iPhone, dia akan menghapus aplikasi Uber dari App Store. Bagaimana kisahnya?

Pada tahun 2015, Tim Cook bertemu dengan CEO Uber Travis Kalanick di markas besar Apple. Dalam pertemuan itu, Cook menyampaikan bahwa Apple tidak menyukai fitur tersembunyi dari aplikasi Uber yang mampu mengidentifikasi dan menandai anggota Uber yang menggunakan iPhone.

Pada awalnya, hal itu tidak diketahui oleh insinyur Apple karena kemampuan fitur tersembunyi dari perusahaan teknologi itu. Bahkan, setelah aplikasi tersebut dihapus dari iPhone, pengguna masih dapat ditandai. Hal tersebut melanggar peraturan anti-penipuan milik Apple.

Hingga akhirnya Apple mengetahui tipu muslihat tersebut. CEO Apple, Tim Cook bersikap tegas dengan meminta Uber segera berhenti melanggar peraturan Apple tersebut. 

Cook menegaskan, jika Uber tidak berhenti menandai pengguna iPhone, dia akan menghapus aplikasi Uber dari App Store. Travis Kalanick menyepakati untuk menghentikan pelacakan handset Apple iPhone

Pihak Uber mengatakan, alasannya menandai pengguna iPhone adalah untuk mencegah kecurangan.

Kejadian di China, unit iPhone curian akan dihapus data-datanya dan kemudian dijual kembali. Beberapa pengemudi Uber yang tidak jujur lalu membuat akun palsu dari handset yang dicuri, dan membuat pesanan tumpangan dari akun palsu tersebut.

Dengan menggunakan proses yang disebut "sidik jari", Uber bisa mengidentifikasi iPhone, bahkan saat memorinya sudah dihapus. Karena langkah ini melanggar peraturan Apple, Uber membuat orang-orang dalam Cupertino tidak dapat menemukan apa yang telah dilakukan Uber.

Namun, karyawan Apple di luar kantor pusat menemukan kode "sidik jari" yang menyulut pertarungan antara Tim Cook dan Travis Kalanick.

Akhirnya, kedua pihak sama-sama diuntungkan. Apple meminta Uber untuk menghapus fitur tersebut. Dan aplikasi Uber tetap berada di App Store Apple. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Antara News

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES