Peristiwa Daerah

Dewan: Kotabaru Butuh Lapas baru

Minggu, 23 April 2017 - 12:05 | 75.40k
Lapas Kotabaru. (foto: radarpena)
Lapas Kotabaru. (foto: radarpena)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Kabupaten Kotabaru mendesak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membangun lembaga pemasayarakatan (Lapas) yang lebih besar dan representatif di wilayah Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Ide ini muncul karena LP yang ada sudah tidak mumpuni dipakai lembaga pemasyarakat.

Wakil Ketua DPRD Kotabaru Muhammad Arif mengatakan Lapas Kotabaru sudah over kuota atau terisi jauh melewati kapasitas. Arif mengatakan, isi lapas Kotabaru sudah melebih 600 persen. “Dari kapasitas normal 180 orang, kini diisi 1085 orang,” ujar Muhammad Arif..

Arif mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan ini ke Komisi I DPR RI dan pihak Kemenkumham saat berkunjung ke Kotabaru. Pihaknya juga sudah mengajak pejabat pusat itu ke lapas dan melihat dari dekat.

“Intinya  situasi dan kondisi lapas Kotabaru sudah sangat darurat, karena terjadi kelebihan kapasitas di luar kewajaran,” ujar Arif.

Arif juga menjelaskan pada pejabat pusat itu, bahwa selama ini lapas Kotabaru menampung warga binaan Kotabaru juga warga binaan dari Kabupaten Tanah Bumbu. Akibat kapasitas yang melebihi, ratusan warga binaan atau narapidana di lapas Kotabaru, terpaksa harus tidur dengan cara bergelantungan dengan menggunakan kain sarung

Karena itu ada dua opsi, ujar Arif, untuk menampung warga binaan yang ada, yakni membuat dua lapas di Kotabaru dan Tanah Bumbu. Atau yang di Kotabaru diperluas dan dibuat representatif.

“Dengan lebih luas dan layak, maka kita bisa cepat memperbaiki wrga binaan dan bisa kembali ke masyarakat,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas II B Kotabaru Bambang Triharjono mengatakan, pihaknya mengakui lapas sudah over kapasitas. Selama ini narapidana ditempatkan di 11 blok, termasuk beberapa blok yang dulunya adalah ruang petugas, ruang pertemuan dan ruang-ruang kantor.

Setiap ruangan daya tampungnya sekitar 10 orang diisi lebih dari 70- orang. Karena itu ketika malam ruangan itu tidak cukup tidur bersamaan. Sebagian terpaksa harus membuat gelantungan dari kain sarung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES