TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatih Persepam Madura Utama (PMU), Rudy William Keltjes memenuhi janjinya untuk membawa timnya meraih tiga poin saat menjamu Persatu Tuban dalam pertandingan perdana Liga 2, yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan (SGRP), Sabtu (22/4/2017).
Laskar Sape Ngamok menang 2-1. Dua gol masing dicetak Fatoni di menit 47 dan Dimas Galih di menit ke-53. Sedangkan gol balasan dicetak Yan Helda Ratama dua menit setelah gol Dimas Galih.
Rudy mengatakan, poin tiga sudah cukup untuk pertandingan perdana. Namun dirinya sangat kecewa dengan penampilan anak didiknya. Pasalnya konsep awal permainan cepat dari kaki ke kaki tidak berjalan dengan baik. Hal itu sudah diprediksi sejak sebelum pertandingan.
"Banyak pemain yang lepas kontrol bolanya. Itu sudah saya prediksi sebelumnya sehingga strategi tidak jalan," terang Rudy Keltjes.
Mantan pelatim Tim PON Kaltim ini menambahkan, faktor utama tersebut karena pemain grogi dan psikolonginya tertekan. Penyebabnya karena pertandingan kandang perdana dan kompetisi perdana yang dihadapi pemain baru.
"Anak-anak butuh saya jemur (fisik) lagi karena instruksi saya tidak jalan. Ke depan pertandingan akan berat," imbuhnya.
Sementara itu, Menejer Persatu Tuban, Fahmi Fikroni mengaku kecewa karena targetnya meleset untum mencuri poin. Namun permainan timnya sudah bagus, namun masih kurang beruntung.
"Peluang juga banyak tadi tapi pemain kurang konsentrasi. Begitu pula saat kebobolan di awal babak pertama juga karena kurang konsentrasi," ungkapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Sholihin Nur |
