Peristiwa Daerah

Seperti Ini Kemeriahan Ulang Tahun Kelenteng Kim Hin Kiong Gresik

Sabtu, 22 April 2017 - 16:44 | 101.76k
Sejumlah tamu melakukan persembahyangan di Kelenteng Kim Hin Kion, Gresik. (Foto: Mohammad Zaini/TIMES Indonesia)
Sejumlah tamu melakukan persembahyangan di Kelenteng Kim Hin Kion, Gresik. (Foto: Mohammad Zaini/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Ada yang berbeda dari perayaan ulang tahun Tempat Ibadah Tridharma (TITD) Kim Hin Kiong ke 864 di jalan Setiabudi Kota Gresik Jawa Timur tahun ini. Pihak panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan termasuk mengundang tamu dari berbagai kota di tanah air.

Tek Tjoekian, Sekretaris 1 Kelenteng Kim Hin Kiong mengatakan, untuk tahun ini tamu undangan berasal dari berbagai kota termasuk dari, Rembang, Kudus, Semarang dan Jakarta. "Sebelumnya kita belum pernah mengundang tamu dari Jakarta, baru tahun ini," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Sabtu (22/4/2017.)

Selama 4 hari sejak 19 April lalu, pihak Kelenteng menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti penyambutan tamu dengan iringan Barongsai, Wayang Kulit dan Wayang Potehi, tari-tarian serta puncaknya malam ini, Sabtu (22/4/2017) berupa lelang kalung.

"Anggaran untuk perayaan ulang tahun Kelenteng tahun ini mencapai Rp 300 juta," ungkapnya.

Menurut Tjoekian, sebagaimana perayaan sebelumnya, perayaan ulang tahun Kelenteng Kim Hin Kiong juga berbarengan dengan pemujaan Dewi Makco Thiang Siang Sing Boo atau Dewi Laut. Acara persembahyangan pun dilakukan bersama para tamu di Kelenteng seluas 1050 meter persegi yang dibangun pada tahun 1153 masehi tersebut.

Sebagai bentuk penghormatan pada sang dewi lanjut Tjokian, masyarakat Tionghoa memasang memasang aneka makanan berupa telur merah dan sejumlah kue untuk dipersembahkan pada dewa dewi dalam Kelenteng, seperti Dewi Bumi, Dewi rejeki dan Dewi Kwuan Im atau dewi belas kasih.

Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi lelang berbagai kalung emas jenis liontin yang masing-masing memiliki berat antara 9 hingga 20 gram. Kalung-kalung tersebut sebelumnya di kenakan pada patung Dewi Makco Thiang Siang Sing Boo selama 1 sampai 5 tahun.

Menurut Tjoekian, kalung emas yang di dalamnya terdapat tulisan luk luk sho yang artinya keberuntungan rejeki dan panjang umur tersebut dipercaya mampu mendatangkan keberkahan dan keberuntungan dalam menjalankan usaha.

“Rata-rata, yang ikut lelang adalah anggota kita yang sukses dalam usahanya sebagai rasa syukur”, ungkap Tjoekian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES