Olahraga

Malaysia Full Team, Indonesia Optimistis

Jumat, 21 April 2017 - 22:24 | 34.43k
Konferensi pers jelang Banyuwangi Internasional BMX 2017. (foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)
Konferensi pers jelang Banyuwangi Internasional BMX 2017. (foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kompetisi Banyuwangi Internasional BMX tahun ini diprediksikan bakal lebih ketat dan seru. Pasalnya Jepang yang tahun lalu menurunkan 2 atlet dan menerima kekalahan, kini mengikutkan 4 atlet yang bakal pasang aksi maksimal di Srkuit Muncar, besok Sabatu (22/4/2017).

Selain Jepang, turut berlomba peserta dari Australia, Malaysia, Hong Kong, hingg Amerika Serikat dalam ajang balap sepeda yang telah masuk kalender Union Cycle International (UCI) itu. Masuknya Malaysia dalam gelaran ini juga dianggap bakal menambah keseruan acara.

"Mereka menurunkan full team dalam race kali ini. Mereka sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games tahun depan di Malaysia," kata pelatih Timnas BMX, Dadang Haries, dalam kenferensi pers di Bandara Blimbingsari, Jumat (21/4/2017).

Namun pihaknya tetap optimistis Timnas akan menjuarai kompetisi BMX Bumi Blambangan kali ini.

"Toni Cs telah berlatih dua bulan ini di sirkuit Muncar. Tentu ini menjadi poin plus bagi para pebalap nasional untuk bisa bersaing," kata Dadang yang merupakan pria asli Banyuwangi itu.

Elga Charisma Novanda, pemenang Banyuwangi Internasional BMX kategori Elite Women tahun lalu, juga diprediksikan bakal menjadi juara dengan mudah. Hal itu karena peserta dalam negeri maupun luar negeri tak banyak yang mendaftar.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dalam konferensi pers yang sama, menjelaskan bahwa Banyuwangi International BMX ini adalah cara Banyuwangi mengembangkan sport tourism. Event ini tidak semata untuk menumbuhkan olahraga, tapi juga untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Banyuwangi.

"Saat ini, 90 persen peserta menginap di home stay yang disiapkan oleh warga sekitar. Artinya, ini menggerakkan perekonomian warga Banyuwangi," jelasnya.

Tidak hanya dalam bidang penginapan, tapi bidang-bidang lain juga akan ikut bergerak seiring dengan datangnya banyak orang ini.

"Mereka jelasnya butuh makan, beli oleh-oleh, kadang ada juga yang sekaligus rekreasi, maka semakin banyak sektor perekonomian yang berputar," paparnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES