Peristiwa Daerah

PMII Banyuwangi Kecam Polisi yang Ajak Siswi Pesta Miras

Jumat, 21 April 2017 - 12:52 | 51.86k
Anggota PMII Rayon Eksakta Komisariat Ibrahimy Genteng, Banyuwangi menggelar peringatan Hari Kartini, Jumat (21/4/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)
Anggota PMII Rayon Eksakta Komisariat Ibrahimy Genteng, Banyuwangi menggelar peringatan Hari Kartini, Jumat (21/4/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peringatan Hari Kartini dimanfaatkan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Eksakta Komisariat Ibrahimy Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur untuk menyatakan keprihatinan atas kasus polisi mengajak siswi SMA pesta miras.

"Kami sangat prihatin dengan kejadian yang dilakukan oleh oknum polisi kepada wanita penerus perjuangan Kartini. Apalagi pelakunya adalah oknum polisi. Kami berharap polisi dalam kasus ini bisa berlaku adil dalam penanganan hukum," kata Ketua Rayon Eksakta. Andika Saputra, Jumat (21/4/2017).

seperti diberitakan sebelumnya, dua anggota Polsek Tegaldlimo, Banyuwangi bersama dua orang lainnya, mengajak pesta miras dua pelajar SMA. Satu siswa bahkan sampai dilarikan di rumah sakit karena tak sadarkan diri usai menenggak bir yang dicampur dengan minuman anggur merah.

NAMA_FILE_GAMBARBelasan aktivis PMII Rayon Eksakta Komisariat Ibrahimy Genteng, Banyuwangi saat membagikan bunga kepada pengguna jalan, Jumat (21/4/2017). (Foto : Romi S/TIMESIndonesia)

"Sosok perempuan, harus di hormati, dijaga serta di dorong agar kedepan muncul sosok penerus Ibu Kartini, untuk membesarkan Indunesia. Bukan justru di ajak pesta miras oleh pengayom masyarakat. Itu yang akan merusak generasi bangsa, dan harus dihukum," ungkapnya.

Dalam peringatan hari Kartini ini, PMII juga membagi-bagikan bunga kepada pengguna jalan. Mereka juga mensosialisasikan penggunaan hijab kepada perempuan.

Acara ini dimulai dari Kantor Kecamatan Genteng, kemudian di pusatkan di Pertigaan lampu merah Desa Genteng Wetan. Selain memberikan bungga, massa PMII juga mensosialisasikan gerakan wanita berhijab dengan membagikan selembaran pesan menjaga aurat.

"Kami juga coba ajak generasi muda untuk menjaga diri dengan berhijab, terlebih menutupi auratnya. Karena itu bisa untuk menjaga diri dari perbuatan asusila," paparnya.

Dirinya dan pengurus lainnya berharap, kegiatan yang dilakukan ini selain dapat mengedukasi kader PMII juga bermanfaat pada orang lain seperti yang tertuang dalam Nilai Dasar Pergerakan (NDP) yang memasukkan habluminannas yang berarti hubungan antar manusia.

"Saling mengingatkan, saling menolong saling berbagi adalah kekuatan kita dalam membangun Indonesia," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES