Indonesia Positif

Bappenas Luncurkan Jurnal Perencanaan Pembangunan Reborn

Jumat, 21 April 2017 - 09:33 | 120.05k
Diskusi Panel Perencanaan Pembangunan Reborn. (Foto: AJP TIMES Indonesia)
Diskusi Panel Perencanaan Pembangunan Reborn. (Foto: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bappenas meluncurkan Jurnal Perencanaan Pembangunan (JPP) dengan tema Perencanaan Pembangunan Reborn, Selasa (18/4/2017) lalu di Jakarta. Dalam peluncuran itu, Bappenas bekerjasama dengan Knowledge Sector Initiative (KSI) bantuan Pemerintah Australia. 

Sekretaris Menteri Perencanaan Pembangunan, Imron Bulkin, menekankan bahwa kajian di jurnal ke depan diharapkan tidak bersifat sektoral tetapi multi aspek yang publikasinya dituangkan dalam policy rief. 

“Policy brief ini mengkaji kebijakan secara lebih bagus, tidak sektoral tapi multi aspek dan lintas sektor. Saya berharap Bapak/Ibu sekalian dapat mengajak teman-teman lain dari Pejabat Fungsional Perencana, akademisi di universitas atau lembaga riset, peneliti di  Litbang Kementerian, untuk ikut berkontribusi dalam hal ini,” ungkap Imron Bulkin.

Imron-BulkinFZM3R.jpgImron Bulkin, Sesmen PPN/Sestama Bappenas. (Foto: AJP TIMES Indonesia)

Imron juga menjelaskan beberapa tema yang bisa dimasukkan ke dalam jurnal kebijakan diantaranya dampak infrastruktur bagi perekonomian, ketenagalistrikan, ketenagakerjaan dan kajian pemindahan Ibukota.

Pada bagian lain, Muhyiddin, ketua dewan editor JPP, menyampaikan bahwa jurnal yang dipimpinnya mengambil tagline 'Bridging Knowledge to Policy' ini merupakan wahana publikasi pendukung fungsi think tank pemerintah yang melekat di Bappenas.

"Bappenas harus terus memoderenisasi cara kerjanya, mengingat kebijakan nasional bersumber dari sini. Makanya tema peluncuran ini 'Perencanaan Pembangunan Reborn'. Kebijakan yang bersumber dari ilmu pengetahuan,"terangnya. 

MuhyiddinE0QoU.jpgMuhyiddin, ketua dewan editor Jurnal Perencanaan Pembangunan. (Foto: AJP TIMES Indonesia)

Lebih lanjut Muhyiddin menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara Bappenas lewat JPP dengan lembaga studi dan riset baik di universitas maupun swasta untuk memperkuat dan memperlancar alir pengetahuan menjadi kebijakan.

Acara peluncuran JPP tersebut diteruskan dengan acara diskusi panel yang menampilkan peneliti kebijakan dari Pusat Analisis Kebijakan Bappenas yaitu Hanan Nugroho, Noor Arifin Muhammad, dan Eko W Purwanto serta pembicara tamu ekonom Ikhsan Modjo dan Dadang Solihin dari Universitas Darma Persada. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES