Pendidikan

ITN Malang-TIMES Indonesia MoU Pengembangan Keilmuan

Kamis, 20 April 2017 - 15:26 | 108.72k
Rektor ITN Malang, Dr Ir Lalu Mulyadi MT bersama Direktur Pengembangan dan Kerjasama TIMES Indonesia, Sri Widji Wahyuning Utami setelah penandatangani MoU di kampus I ITN Malang. (Foto: Fery/TIMES Indonesia)
Rektor ITN Malang, Dr Ir Lalu Mulyadi MT bersama Direktur Pengembangan dan Kerjasama TIMES Indonesia, Sri Widji Wahyuning Utami setelah penandatangani MoU di kampus I ITN Malang. (Foto: Fery/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan TIMES Indonesia Network (TIN) membangun komitmen bersama untuk mengembangkan keilmuan, riset dan teknologi. Melalui kerjasama ini, hasil riset dan teknologi dari dosen dan mahasiswa terpublikasi secara luas, berskala nasional dan internasional, sehingga ITN Malang mampu bersaing dalam skala global.

Komitmen tersebut diwujudkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan MoU berlangsung Kamis (20/4/2017) di kampus I ITN Malang, Jalan Bendungan Sigura-gura Barat No 2, Kota Malang, Jawa Timur. 

Rektor ITN Malang, Dr Ir Lalu Mulyadi MT menandatangani MoU didampingi oleh Wakil Rektor I, DR. Ir Kustamar, MT, Wakil Rektor II, DR. Ir Julianus Hutabarat, MT, dan Wakil Rektor III, Dr Ir I Made Wartana MT. Sedangkan TIN diwakili Direktur Pengembangan dan Kerjasama, Sri Widji Wahyuning Utami.

MOU-ITNywZu.jpg

Rektor ITN Malang, Lalu Mulyadi mengatakan, sesuai visi dan misi, keilmuan yang dikembangkan di kampusnya mengarah pada teknologi terapan berskala internasional. Untuk itu, dia mendorong para dosen melakukan riset teknologi bersifat terapan dan proaktif untuk mempublikasikan potensi sesuai bidang keilmuannya.

"Semua dosen harus proaktif untuk mendukung dan dapat me-release semua potensi yang positif sesuai bidang keilmuwan masing-masing sehingga bisa dipahami masyarakat internasional," ujar Lalu.

Dia berharap, kolaborasi dengan TIMES Indonesia mampu membawa nama ITN Malang semakin dikenal luas hingga ke luar negeri, sebagai perguruan tinggi yang mampu menghasilkan para lulusan berkompeten di berbagai bidang keilmuan.

Sementara itu, Sri Widji Wahyuning Utami menyampaikan, jejaring 220 TIMES di Indonesia dan 4 TIMES mancanegara merupakan kekuatan untuk mengenalkan secara luas kualitas pendidikan dan keilmuan ITN Malang.

"TIMES Indonesia dengan 220 jaringan yang dimiliki akan bersinergi dengan ITN Malang untuk membangun Ketahanan Informasi Nasional di bidang pendidikan," tegas Naning, sapaannya. 

Turut menyaksikan penandatangan MoU yaitu Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Dr Ir Yudi Limpraptono MT, Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Dr Ir Nusa Sebayang MT, Ketua Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Kerjasama (LPPK) ITN Malang Ir Togi Nainggolan MT, Kabag Humas ITN Malang dan undangan lainnya.

Kampus yang pada 1969 bernama Akademi Teknik Nasional (ATN) ini semakin mengukuhkan diri sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia. ITN Malang berhasil meraih predikat Cluster Utama bidang penelitian versi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti). Prestasi ini menempatkan ITN Malang meraih peringkat 4 perguruan tinggi jenis institut se-Indonesia, dan peringkat 1 perguruan tinggi jenis institut swasta se-Indonesia.

Selama ini, hasil riset ITN Malang telah banyak berkontribusi pada pengembangan keilmuan dan teknologi terapan di tanah air. Sosok Ketut Tommy Suhari adalah salah satu contohnya. Mahasiswa S-1 Teknik Geodesi yang baru lulus ini merancang kapal berukuran mini yang bisa melakukan pemetaan dasar sungai, danau, bendungan dan pertambangan. Keberhasilan Tommy bersama rekan-rekannya menarik minat perusahaan asal Malaysia untuk memasarkan produk yang dinamai SHUMOO. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES