Begini Cara PT BSI Tanamkan Karakter Kepahlawanan Pada Anak Banyuwangi

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PT Bumi Suksesindo (PT BSI) selaku pengelola tambang emas Gunung Tumpang Pitu di Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menggulirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pendidikan.

Pada bulan April ini, Dengan menggandeng UPTD Dinas Pendidikan, perusahaan yang juga Objek Vital Nasional (Obvitnas) menggelar peringatan hari Kartini dengan gebyar 2 M. Yakni lomba Menggunting dan Menempel.

Acara yang digelar 4 hari berturut-turut, mulai 18-21 April 2017, berlangsung cukup meriah dan diikuti 1664 siswa Paud dan TK se Kecamatan Pesanggaran.

Pantauan TIMES Indonesia di lapangan, para bocah terlihat serius menggunting dan menempel gambar Pahlawan Nasional tersebut. Sedang para orang tua, nampak antusias melihat buah hatinya dari luar lokasi lomba.

Tingkah lucu para pelajar ini membuat gemas Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko dan Corporate Communications Manager PT BSI, T. Mufizar Mahmud, yang hadir. Bahkan keduanya menyempatkan masuk ke kerumunan peserta untuk berinteraksi.

Sugito, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Pesanggaran, menjelaskan pelaksanaan lomba dilakukan di 4 tempat berbeda. Tujuannya, selain pemerataan, juga untuk mendekatkan peserta dari lokasi lomba.

“Dihari pertama, gebyar 2 M dilakukan di Balai Desa Pesanggaran, hari kedua di Desa Sumbermulyo, ketiga di pantai Mustika, Pancer dan terakhir dilaksanakan di pantai Rajegwesi, Desa Sarongan. Jadi lomba sekaligus promosi pariwisata,” katanya, Rabu (19/4/2017).

Sementara itu Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko menambahkan, sektor pendidikan merupakan satu dari empat sasaran CSR sekaligus bentuk sinergi dengan pemerintah dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Agar tepat sasaran, jenis acara yang digelar selalu didiskusikan terlebih dahulu bersama elemen Pemerintah serta masyarakat.

“Kebetulan bulan April adalah momentum hari Kartini, disini para pelajar Paud dan TK kita ajak untuk mengenal sosok Pahlawan Nasional tersebut, harapannya karakter kejuangan bisa tertanam sejak dini,” katanya.

Eka Yanik, salah satu orang tua siswa, mengaku sangat senang dengan adanya lomba menggunting dan menempel ini. Selain memberi wawasan baru pada peserta, juga mendorong daya nalar dalam suasana yang riang.

“Ke depan kalau bisa, PT BSI kembali menggelar lomba untuk anak Paud dan TK, tapi lomba fisik, seperti senam dan lainnya,” ungkap ibu dari Aditya Exel ini.

Rencananya, kegiatan serupa akan digelar PT BSI sebagai bentuk penyaluran SCR bidang pendidikan. Namun bentuknya bisa jadi berbeda, menyesuaikan dengan saran dan masukan masyarakat, khususnya mereka yang berada disekitar lokasi operasi perusahaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement