Wisata

Pesona Borobudur-Prambanan-Bali Menarik Jurnalis Bulgaria

Selasa, 18 April 2017 - 01:13 | 40.12k
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Macedonia, Sri Astari Rasjid. (Foto: tempo)
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Macedonia, Sri Astari Rasjid. (Foto: tempo)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bulgaria bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar rombongan Familiarization Trip (Famtrip). Rombongan tersebut melibatkan jurnalis luar negeri dengan melakukan kunjungan ke Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta di Kepatihan, Senin (10/4).

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Bulgaria, Albania, dan Macedonia, Sri Astari Rasjid mengatakan, para jurnalis tersebut berencana menulis tempat wisata budaya dan alam di Indonesia, dalam hal ini Bali dan Jogjakarta.

"Di Jogja mereka menentukan menulis Borobudur dan Prambanan, serta desa kreatif. Sementara di Bali juga tentang keindahan Bali,” ujar Sri Astari di Jogjakarta, Senin (10/4/2017).

Sri Astari mengungkapkan, hasil tulisan dari para jurnalis tersebut, selanjutnya akan dipublikasikan melalui media cetak, elektronik dan sosial media yang disebarkan di Bulgaria dan Rumania.

"Jogja itu destinasi yang kaya budaya, penuh cerita sejarah, dan menarik sekali. Bukan hanya Bali. Mereka masih banyak yang belum tahu tentang Jawa. Upaya ini sangat efektif untuk menaikkan awareness dan memperkaya destinasi tourism di Indonesia. Ini juga atas permintaan Pak Presiden Jokowi," ujar Sri Astari. 

borobudur1istimeaRMIB.jpgFoto: istimewa

Presiden yang mantan Gubernur DKI dan Walikota Solo itu memang semakin concern di sektor pariwisata. Sampai-sampai lebih dari puluhan kali acara resmi menyebut pariwisata. Semua Kementerian dan Lembaga juga diminta support pengembangan pariwisata. 

Bahkan Presiden Jokowi juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan pariwisata sebagai core economy bangsa. Leading sector dan prioritas pembangunan pemerintahannya. 

Sri Astari menambahkan, pihaknya tertarik untuk menjalin kerjasama lebih lanjut dengan Yogyakarta. Namun masih banyak proses yang harus dilakukan, misalkan menyiapkan undangan dari KBRI yang ada di sekitar Bulgaria. 

"Nanti Juli ada Asian Festival di KBRI Sofia, Bulgaria, ada tari-tarian yang kami bawa. Art works karya seni seniman Yogyakarta yang akan dipamerkan di sana, kerjasama dengan Universitas Sofia di galeri mereka. Akhir tahun juga ada Festival Indonesia," ungkapnya. 

wisatawan-nyaristimewa2r9zp.jpgFoto: istimewa 

Gubernur DIY Hamengku Buwono X mengaku siap bekerja sama dengan Bulgaria. Namun, dirinya ingin menjajaki peluang kedua belah pihak, dalam hal ini Yogyakarta dan Bulgaria untuk menjalani kerjasama di kemudian hari. ”Kita akan bedah terus potensinya,” kata Gubernur. 

Fam trip menggandeng jurnalis juga dianggap jurus ampuh Menteri Pariwisata Arief Yahya. Sebelumnya, Kemenpar juga melaksanakan fam trip mengajak jurnalis negara-negata ASEAN. Fam trip dilaksanakan sebanyak 5 tahap pada periode Maret-Juni 2017, dengan tujuan 5 destinasi di Indonesia. 

“Kegiatan fam trip dengan mengundang media (jurnalis) ini sengaja mengundang media di negara-negara ASEAN dalam upaya mempromosikan pariwisata Indonesia. Mereka akan melakukan perjalanan wisata untuk mengenal destinasi-destinasi yang menjadi unggulan pariwisata di Tanah Air untuk disebarkan di media negara asal mereka," kata Menpar Arief Yahya. 

Dengan mengundang para jurnalis, diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan awareness dan timbulnya keinginan untuk berwisata ke Indonesia. "Ini bisa membangkitkan dan memberikan citra yang baik bagi pariwisata di Indonesia. Para jurnalis tersebut diwajibkan memviralkan di akun media sosialnya masing-masing, selain memberitakannya di media,” pungkas Menpar Arief Yahya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Khoirul Anwar
Publisher : Ahmad Sukmana
Sumber : CoWasJP.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES