Keren, Komunitas Ini Sulap Angkot Jadi Perpustakaan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ide komunitas mahasiswa di Malang, Jawa Timur yang menamakan diri sebagai Mahasiswa Penggerak (Mager) ini terbilang kreatif.
Mereka menyulap angkot menjadi perpustakaan untuk menumbuhkan minat baca masyarakat. Program ini mereka namakan Angkot Baca.
Ide ini berangkat dari keprihatinan mereka terhadap fakta yang disampaikan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2012.
Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya dikisaran angka 0,001 persen saja. Artinya, 1 dari 1.000 penduduk Indonesia yang memiliki minat baca.
"Angkot Baca yang sudah mulai terealisasikan pada akhir bulan Februari 2017 ini merupakan salah satu bentuk kepedulian literasi kerakyatan. Membaca adalah hak seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali," beber mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang itu, Senin (17/4/2017).
Saat ini, lanjut dia, sudah ada lima Angkot Baca yang direalisasikan. Kelimanya adalah satu angkot ADL (Arjosari, Dinoyo, Landungsari), LDG (Landungsari, Dinoyo, Gadang) dan tiga angkot GL (Gadang, Landungsari).
"Kami punya target, sepuluh angkot baca hingga Mei mendatang," imbuh dia.
Sementara itu, relawan lainnya, Miftahul Jannah, menjelaskan, setiap angkot memiliki 15 buku bacaan yang bisa dinikmati oleh segala usia.
"Terutama bagi pelajar," tegas dia.
Belasan buku bacaan yang diletakkan pada rak berbahan arkilik ini, dan penumpang bisa membaca buku-buku tersebut selama dalam perjalanan.
"Komunitas ini akan terus meluncurkan lebih banyak Angkot Baca di Kota Malang yang akan mendukung bahan bacaan berkualitas bagi masyarakat, terlebih untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kota Malang," tegas dia.
Melalui jargon realizing agent of change yang diusung, komunitas ini akan terus melakukan perubahan-perubahan nyata untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
Aksi inipun mendapat respon positif dari pengendara moda transpotasi dalam kota ini.
Salah satu sopir angkot trayek ADL Giharto yang mengungkapkan kehadiran Angkot Baca ini sangat bermanfaat.
"Karena memberikan kegiatan yang lebih positif kepada penumpang selama di angkot," tegas dia. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |